Bismillah..
“Wanita-wanita keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki
yang keji adalah untuk wanita yang keji, dan wanita-wanita yang baik
adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk
wanita yang baik (pula)..” An-Nur 26
Sobat blogger semua, semoga selalu sehat dan bahagia dimanapun kalian online.
Mau nulis tentang CINTA nih tapi aduh berkecamuk di hati mau tulis yang mana dulu..
Sobat semua tepat pada tahun 2009 saat kelas 3 SMA atau kelas XII Aliyah saya lulus dari jenjang pendidikan itu, kalau dilihat dari waktunya sih, itu waktu yang sangat membara untuk seorang remaja mengenal CINTA. Sebenarnya masa itu adalah masa yang paling berat untuk seorang laki-laki, kadang saya merasa jengkel dengan beberapa wanita teman satu sekolah yang menganggap laki-laki seperti saya tidak memiliki rasa cinta pada wanita. karena saya tidak pacaran dengan wanita, atau jalan berduaan dengan wanita.
Eits salah besar.
Itu bukan cinta bro, itu nafsu. dari usia SMP sebenarnya saya sudah
jatuh hati pada wanita tapi bukan untuk di ekspresikan lebay kelewat batas tulis surat ke lawan jenis, katakan cinta atau .pegang-pegangan tangan. Cukup saya menyukainya karena dia cantik, sopan, santun, cerdas, rajin ibadah Dan dia adalah calon ibu yang sempurna untuk anak-anaknya nanti. Jika memang dia wanita yang baik maka saya juga harus selalu memperbaiki diri untuk bersanding dengannya nanti. Bukan merusaknya dengan menggandeng tangannya untuk berduaan, atau pacaran tidak jelas.
Ibu saya sering mengatakan "Kalau belajar fokus jangan mikir pacaran, kalau kamu pacaran berhenti saja sekolah biar Umi (Ibu) nikahin ya, tapi kalau kamu punya prempuan yang kamu suka ngomong biar Umi sama Abah (ayah) tidak salah menjodohkanmu"
kata-kata ini seperti membekas dan mengeras di otak kepalaku. Hingga saat SMA, kok rasa cinta ke lawan jenis ini maksudnya mahkluk yang bernama wanita ini semakin kuat saja, Padahal di usia segitu harus fokus belajar, baru kelas satu SMA kok sudah suka cewek cewek nih. Pasti ini cinta monyet, eh kenapa monyet di bawa-bawa.
Suatu waktu anak-anak yang lulus ujian masuk SMA peringkat teratas dikumpulkan jadi satu kelas sekitar 40 anak. Alhamdulillah saya tidak masuk. hehehee
Nah kalau anak-anak yg 40 orang itu seakan-akan adalah anak hebat, pintar, cerdas. yang laki-laki seakan-akan tampan yang prempuan seakan cantik-cantik.
Suatu waktu saat istirahat pertama, kayaknya kalau tidak salah saya ke masjid skolah, karena kebetulan mushola dulunya sekarang masjid sekolah berada di tengah sekolah. saya memutuskan sholat dhuha. Lagi datang iman dan taqwa ceritanya. selesai sholat duduk duduk di beranda masjid, ngobrol dengan teman-teman baru. Nah lewatlah gerombolan anak-anak pintar tadi kisahnya, mereka lewat anginya bertiup kencang sepoi sepoi bersamaan itu juga daun sakura berguguran, burung merpati terbang dengan riang gembira. hehehe apaan sih.
Disaat mereka lewat kami para laki-laki normal memandang dengan agak salah tingkah, antara takjub dengan mereka atau kami yang merasa seperti manusia rendah ya..? Masing-masing laki-laki membicarakan si ini, si itu, gadis yang itu loh bla bla bla.. saya sih pendengar aja, tapi pandangan saya tertuju pada seorang wanita tomboi berpnampilan macho dan berbeda sendiri. lalu saya tanya teman saya itu siapa ya yang tomboi itu..?
"Yang itu ya bro, itu anak karate kamu jangan macam-macam dengan dia, habis kamu dihajarnya" dalam hati saya bergumam "masa sih".
Setelah hari itu seperti saya merasakan jatuh cinta tapi kadarnya rendah, hanya sedikit sekali rasa penasaran. Selanjutnya saat sholat duhur sebelum Iqomah saya sholat sunnah sebelum takbir saya menoleh ke kiri entah kenapa saat itu saya ingin menoleh ke kiri, karena saya sholat sunnah rawatib di bagian belakang dan disaat itu juga ada rombongan wanita ingin sholat.
Saya toleh ke kiri niatnya sedikit saja, eh kenapa kok kenapa, pas banget ada prempuan berdua menyiapkan mukena mau sholat duhur berjamaah. saya toleh kiri. Astagfirullah ada anak karate. tapi kepala saya masih menghadap ke kiri, antara penasaran dan malu saya memandangnya, dalam hati saya Astagfirullah walhamdulillah, Ya Allah saya kok begini..
Saya sadar dan akhirnya lanjutkan sholat sunnah tadi dengan prasaan yang berkecamuk, dan pastinya tidak khusuk sama sekali bro. Ancur bener dah sholat saya. Masa itu namanya jatuh cinta sih.
Continue...
wah ada kucing ahayyyyyyyyyyyyyy
BalasHapusKucing dibalik batu ya ? Est gajah !
HapusIya itu kucing pertama saya pak, yg pertama yg putih cewek,, yg kedua yg kuning cowok,,
Hapussatunya persia medium, satunya anggora mix..
Skrang sudah beranak pinak tapi yg bapaknya warna kuning hilang entah kemana,, akhirnya yg cewek menjalin cinta dengan rakyak sipil..
Masa remaja ya ...
BalasHapusSetiap fase kehidupan ada saja kenangan yang membekas dalam ingatan
Menykai lawan jenis dengan cara-cara yang berbeda, ya seperti sulit mengalihkan pikiran dan pandangan darinya
jadi ingat masa lalu 😀
Ahaaayy,, begitulah mbak, fase remaja itu yang paling berkesan karena memang terasa spesial, dari khidupan anak2 menuju sesuatu yg berbeda dgan cara yang berbeda2 beda..
Hapussetiap langkah perjalanan pada setiap tahun ke tahun biasanya selalu saja berubah baik teman dan komunitas,wajar jika kemudian menjadi kenangan tak terlupakan.
BalasHapusapalagi padaperjalanan tersebut ada cinta didalamnya...ehmm...makjleb deh
Iya sih, sepertinya siapa pun temannya, walau berganti ganti akan lebih berkesan kalau ada bumbu percintaan didalammnya, bahkan perkelahian permusuhan yg dari awalnya teman dekat karena ada kisah percintaan ddlamnya..
Hapusmakleb bgt..
Semoga menemukan cinta yang sempurna :)
BalasHapusBaru part 1, masih ada lanjutannya mbak di bagian berikutnya..
HapusCerita cintaya hampir mirip denganku, sewaktu aku sekolah SMA merasakan jatuh cinta. Wanitanya cantik sekali, suaranya lembut. Ah aku tidak berani mengatakan cinta, karena takut konstrasi belajarku jadi kacua. Sampai luluspun aku tidak berani, Kini dia sudah dilamar lelaki lain. Hancur hatiku !
BalasHapusHahahaa.., enak kan.., menyesal akhirnya.,
Hapusyah bgitulah mas kalau dipendam pendam, lebih baik ungkapkan walau dia ga terima dan ga sepaham dgan kita..
yg penting jangan pacarin dia, katakan aja cinta ke ayahnya..
asiiik.., biar cepat ijab Qobul..
asiik.. joss..
Takut nanti dimintain mahar ,belum punya.
HapusMalu juga.
Kasih aja master,, dia mnta mahar apa.., yg pnting diterima, klw maharnya sulit berarti dia menolak secara halus..
HapusAku bacanya piyee gitu.. something happen ya? hihihi.. cintah ituhh
BalasHapusCinta itu membunuhku...
Hapushehee
Bingung kalau bahas cinta, ga ada kata2 yg bisa mewakili perasaan..
Aku kira ada kucing-kucing gitu di dalam cerita ini. He he he
BalasHapusJadi keinget waktu esemka dulu, orang tua aku juga pernah ngomong gitu "Kalau sekolah itu belajar ya, jangan pacaran kayak temen lain." Hmm, pacaran sih engga tapi suka mah sering xD
Well, ditunggu kelanjutan ceritanya^^
Kucing itu model dalam kisah ini..
Hapusmungkin pada cerita selanjutnya ada orang aslinya muncul..
namanya suka dan tidak suka pasti manusia normal merasakannya, tinggal penerapannya saja di buat seperti apa, menuju positif atau negatif..
Oke tunggu ya klanjutannya..
hmmm,...masa2 sekolah itu paling menyenangkan yaa. walau banyak aturan dr ortu tp ga ngerasa beban gitu
BalasHapusIya benar, aturan bnyak bener bahkan seakan akan kesiksa tapi ternyata membawa berkah dan keuntungan kebaikan untuk kita sendiri..
HapusKenapa gambarnya harus kucing, Mas ?
BalasHapusGambar itu mengingatkanku kepada siro (kucingku) yang sudah lama tiada :(
Iya itu namanya jatuh cinta, dulu waktu SMA juga aku merasakan hal yang sama mas. Dan sama apa pesan orangtuaku juga sama, yang itu tadi harus fokus belajar. Memang orangtua itu ya pengen anaknya pintar, fokus sama apa yang dicita-citakan :)
Terkadang dengan mengaguminya membuat pikiran kita selalu memikirkannya terus ya, Mas. Apalagi kalau pas melihatnya, rasanya kok dada ini dag dig dug.. haha
#MasaRemaja
Siro yg Kuning atau yang putih mas..
HapusKalau yg kuning itu suaminya, dia juga sudah lama hilang, kata tetangga disini ada yang ambil, jadinya kasihan anak2nya khilangan sosok ayah yg selalu mengajari mereka tangkap tikus., eh kok jadi bahas kucing..
kalau mengagumi sih pastinya kita terfikiran terus sama si dia, apa lgi kalau tidak sengaja berpapasan dan saling memandang,, aduuuh keringat dingin,, entahlah kenapa Tuhan mnciptakan begitu ya, EMEZING bgt prasaan itu,, hehehe
Kucingku warna kuning Mas. Kalau sironya Shincan itu kan warna putih.. Padahal siro di film anjing ya. Tapi gk tau kenapa aku suka aja kasih nama itu buat kucingku.he
HapusKo jadi bahas kucing ya..haha
Wah sama dong kucing ku yang kuning juga sudah hilang, paling manja dia tapi mengerikan kalau ktemu kucing jantan lain langsung dihajarnya sperti preman,,
Hapustapi tinggal kenangan skrang..
Smoga Siro ada gantinya yg lebih baik ya mas..
Masa remaja kisah cinta pasti unik, dulu saya juga ngalami seperti cerita di atas. Hemmm jadi ingat waktu biru putih dulu.
BalasHapusIya mbak, sangat unik.., tapi sebenarnya menyiksa banget karena rasa ga pernah bohong dan juga pelajaran ga boleh dibohongi..
Hapusjadi kita harus terus beda pada rel jalur fokus belajar tp konsentrasi terpecah ke sebalah gitu..
Terpecah menjadi dua hingga akhirnya fokus hilang pelajaran pun tak selesai.
HapusAddduh jangan deh klw sampai tidak selesai, sedih rasanya..
HapusWah kalo masa remaja itu masih masa saya... Hehe
BalasHapusWaaah selamat ya, sebagai remaja..
HapusSemoga selalu fokus dengan belajar dan karya nya...
juga banyakin prestasi mumpung remaja..
indah banget masanya..
Wuih, kucingnya lucuk!
BalasHapusKucing-kucing itu pasti bingung knapa hrs kami yg mejeng di tulisan blog utk tulisan yg berjudul Cinta Yang Sempurna.
Padahal cinta kita kan rumit ya cing...
Hehe, just kidding!
Kucing itu juga kalau mau ngomong mungkin mereka akan bicara begitu, apa lagi kucing itu di jodohkan majikannya,,
HapusNah pasti prasaan di hatinya berkecamuk ga karuan tapi bagaimna lagi,, drpda majikan kecewa,, mungkin bgtu ya..
hehee..
Ditunggu kelanjutannya. Senang rasanya ada cerita panjang, sudah lama saya nggak nulis cerita :-)
BalasHapusOKe mas..
Hapustrimakasih banyak..,
masih belajar nih menulis cerita..
Baca Ceritanya, Jadi teringat masa Remaja ku ... wkkwkwk
BalasHapusAsiiiik,,
Hapusmemang masa remaja itu menorehkan berbagai macam kenangan..
asik pokoknya..
Lanjutannya ditunggu ya. Jadi keinget masa2 sekolah haha
BalasHapusAnak karate. ,
Hahaaa,, ada kenangan tersendiri nih dgan anak karate,,
Hapusboleh nih di share ceritanya..
Saya suka jalan ceritanya sangat menarik dan enak dibaca, saya tunggu cerita yang lebih bagus berikutnya ya,
BalasHapusWah beneran kah ceritanya bagus,,
Hapusjadi tertantang saya untuk menulis yang lebih bagus lagi, syang banget saya bukan anak sastra jadi tidak terlalu bagus merangkai kata kata indah..
aduh.. gak sabaran pengen baca lanjutannya.. saya bantu tulis sinopsi ya.
BalasHapusAlkisah hiduplah seorang remaja-sebut saja-namanya Muarra. Suatu hari saat dia sedang shalat dhuha di mesjid sekolah, dia bertemu dengan seorang gadis yang dan ia pun jatuh cinta pada pandangan pertama.
Muarra menyangkal bahwa ia telah jatuh cinta pada gadis yang belakangan diketahui bahwa ia adalah atlet karate disekolah Muarra.
Kejadian demi kejadian pun dialami oleh Muarra bersama gadis itu. Beberapa kali terjumpa tanpa sengaja dimesjid dan lingkungan sekolah, membuat Muarra makin galau. Pesan orang tua Muarra agar fokus pada sekolah dulu, dan meminta Muarra untuk tidak berpacaran selama usia sekolah pun membuat Muarra makin dilema.
Apa yang terjadi selanjutnya antara Muarra dan gadis karate tersebut? Akan kah mereka bersatu? Apakah Muarra benar-benar jatuh cinta? Simak ceritanya berikut.
gimana?
Bagus mbak sinopsis nya,, suka suka...
HapusAlkisah hiduplah seorang remaja-sebut saja-namanya Muarra. Suatu hari saat dia sedang shalat dhuha di mesjid sekolah, dia bertemu dengan seorang gadis yang dan ia pun jatuh cinta pada pandangan pertama.
Muarra menyangkal bahwa ia telah jatuh cinta pada gadis yang belakangan diketahui bahwa ia adalah atlet karate.
Suka suka.,,
bagus banget mbak bikin sinopsis nya, ketahuan sering dan banyak membaca ya,,
susunannya rapi.., good..
Hahahaha.. Sering baca sinopsis novel aja.. isinya jarang dibaca.. hahaha
HapusSepertinya mbak walau baca sinopsinya sudah tau jalan ceritanya,,
HapusKenangan masa sekolah dulu memang yang terindah. Kita masih lugu, masih suka nge-genk, rasa sosial kita masih tinggi kepada teman. Tapi seiring waktu berjalan semua itu serasa mulai pudar.
BalasHapusYang tersisa kini hanya say 'hallo' ketika bertemu dipinggir jalan. Semuanya sudah sibuk dengan kesibukan masing-masing. Dan yang tersisa sekarang hanya serpihan ingatan itu dalam benak kita yang perlahan mulai terkoyak.
Iya mas begitu yang terjadi tapi lebih parah lagi skrg kalau ktemu ga ingat lagi, cuman say hello di sosmed lewat smartphone,,
Hapusada juga ktemu di jalan saat berpapasan tapi salting, ingat orangnya tapi luma namanya siapa,, ada lagi teman remaja ingat kita tapi kita ga ingat sekalinya hanya untuk menawarkan produk MLM, stelah itu kita dilupakan.. hiks hiks hiks..
Iya mas begitu yang terjadi tapi lebih parah lagi skrg kalau ktemu ga ingat lagi, cuman say hello di sosmed lewat smartphone,,
BalasHapusada juga ktemu di jalan saat berpapasan tapi salting, ingat orangnya tapi luma namanya siapa,, ada lagi teman remaja ingat kita tapi kita ga ingat sekalinya hanya untuk menawarkan produk MLM, stelah itu kita dilupakan.. hiks hiks hiks..
cie,....yang lagi jatuh cinta....
BalasHapusHehehheee,, jangan begitu ah., jadi malu saya,,
Hapussembunyi ah..
ditunggu kelanjutan ceritanya :)
BalasHapusOke mbak,,
Hapusdalam proses nih..
soalnya sambil mengingat ingat..
Masih setia di post ini ya? ok masa remaja memang masa yang tak terlupakan
BalasHapusmanis dalam kenangan hehe
Iya dong, paling manis dan paling pahit..
HapusItulah kenangan terindah yang pernah tertulis...
Bercinta di masa remaja tak bisa dilupakan, sedih saat berpisah, tapi senang jika bisa di jadikan kenangan saat diri sudah berkeluarga. :)
BalasHapusIya sebagian tman2 SMA sya juga sudah banyak yang berkeluarga, Alhamdulillah.., saat bertemu berbagi cerita, ketawa2 sendiri dengan tingkah kami saat SMA dulu.., hehee
HapusBercinta di masa remaja tak bisa dilupakan, sedih saat berpisah, tapi senang jika bisa di jadikan kenangan saat diri sudah berkeluarga. :)
BalasHapusIya sebagian tman2 SMA sya juga sudah banyak yang berkeluarga, Alhamdulillah.., saat bertemu berbagi cerita, ketawa2 sendiri dengan tingkah kami saat SMA dulu.., hehee
HapusAku juga menunggu kelanjutan ceritanya ni mas...endingnya gmn gitu lho..☺
BalasHapus*eh, aku suka kucing
Wah nunggu ending nya lumayan lama kayaknya bu..
HapusBelum tau ending nya bagaimna, semoga endingnya Husnul Khotimah..
aaamiiin...
Cinta itu tiada akhir, dan jatuh cinta itu bikin kita merasakan hal-hal di luar dugaan... Dan cinta sejati, selalu datang di saat yang tepat..
BalasHapusEndingnya ditunggu, Mas..
Wah nunggu ending nya juga nih, klw endingx lumayan lama kayaknya nih sobat..
HapusBelum tau ending nya bagaimna, semoga endingnya Husnul Khotimah..
aaamiiin...
lanjut dong bang..
BalasHapussaya juga ngalamin sama kaya abang nih dulu..
kalau sekarang sudah nikah sih heheheh
Alhamdulillah saya juga sudah nikah nih sama2 anak abah..
Hapussamaan kita, 2009 berada di kelas 3 SMA
BalasHapusWah ketemu teman seangkatan nih,,
HapusUsia juga sama nih, sudah tua ternyata kita..
wih ini adik kelas saya, saya 2008 sudah lulus MA
BalasHapusWah ada kakak kelas nih, kena ospek kalau ketemu nih..
HapusJadi ingat waktu ngospek dulu, hih tapi gak mungkin lah kalau sekarang main ospek ospekan hehe
HapusNyambung silaturrahmi,gan lamabanget gakmain kemari
BalasHapusSiiiip,,,
HapusTrimakasih sudah berkunjung,, sering-sering kemari ya..
ceritanya bagus,,lanjutkan gan,,
BalasHapus