18 Mar 2017

Cinta Sempurna . . . Part 1

Bismillah..
“Wanita-wanita keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang keji, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula)..” An-Nur 26

Sobat blogger semua, semoga selalu sehat dan bahagia dimanapun kalian online. 
Mau nulis tentang CINTA nih tapi aduh berkecamuk di hati mau tulis yang mana dulu..
 
Sobat semua tepat pada tahun 2009 saat kelas 3 SMA atau kelas XII Aliyah saya lulus dari jenjang pendidikan itu, kalau dilihat dari waktunya sih, itu waktu yang sangat membara untuk seorang remaja mengenal CINTA. Sebenarnya masa itu adalah masa yang paling berat untuk seorang laki-laki, kadang saya merasa jengkel dengan beberapa wanita teman satu sekolah yang menganggap laki-laki seperti saya tidak memiliki rasa cinta pada wanita. karena saya tidak pacaran dengan wanita, atau jalan berduaan dengan wanita.

Eits salah besar.

Itu bukan cinta bro, itu nafsu. dari usia SMP sebenarnya saya sudah
jatuh hati pada wanita tapi bukan untuk di ekspresikan lebay kelewat batas tulis surat ke lawan jenis, katakan cinta atau .pegang-pegangan tangan. Cukup saya menyukainya karena dia cantik, sopan, santun, cerdas, rajin ibadah Dan dia adalah calon ibu yang sempurna untuk anak-anaknya nanti. Jika memang dia wanita yang baik maka saya juga harus selalu memperbaiki diri untuk bersanding dengannya nanti. Bukan merusaknya dengan menggandeng tangannya untuk berduaan, atau pacaran tidak jelas.

Ibu saya sering mengatakan "Kalau belajar fokus jangan mikir pacaran, kalau kamu pacaran berhenti saja sekolah biar Umi (Ibu) nikahin ya, tapi kalau kamu punya prempuan yang kamu suka ngomong biar Umi sama Abah (ayah) tidak salah menjodohkanmu"

kata-kata ini seperti membekas dan mengeras di otak kepalaku. Hingga saat SMA, kok rasa cinta ke lawan jenis ini maksudnya mahkluk yang bernama wanita ini semakin kuat saja, Padahal di usia segitu harus fokus belajar, baru kelas satu SMA kok sudah suka cewek cewek nih. Pasti ini cinta monyet, eh kenapa monyet di bawa-bawa.

Suatu waktu anak-anak yang lulus ujian masuk SMA peringkat teratas dikumpulkan jadi satu kelas sekitar 40 anak. Alhamdulillah saya tidak masuk. hehehee

Nah kalau anak-anak yg 40 orang itu seakan-akan adalah anak hebat, pintar, cerdas. yang laki-laki seakan-akan tampan yang prempuan seakan cantik-cantik. 

Suatu waktu saat istirahat pertama, kayaknya kalau tidak salah saya ke masjid skolah, karena kebetulan mushola dulunya sekarang masjid sekolah berada di tengah sekolah. saya memutuskan sholat dhuha. Lagi datang iman dan taqwa ceritanya. selesai sholat duduk duduk di beranda masjid, ngobrol dengan teman-teman baru. Nah lewatlah gerombolan anak-anak pintar tadi kisahnya, mereka lewat anginya bertiup kencang sepoi sepoi bersamaan itu juga daun sakura berguguran, burung merpati terbang dengan riang gembira. hehehe apaan sih.

Disaat mereka lewat kami para laki-laki normal memandang dengan agak salah tingkah, antara takjub dengan mereka atau kami yang merasa seperti manusia rendah ya..? Masing-masing laki-laki membicarakan si ini, si itu, gadis yang itu loh bla bla bla.. saya sih pendengar aja, tapi pandangan saya tertuju pada seorang wanita tomboi berpnampilan macho dan berbeda sendiri. lalu saya tanya teman saya itu siapa ya yang tomboi itu..?

"Yang itu ya bro, itu anak karate kamu jangan macam-macam dengan dia, habis kamu dihajarnya" dalam hati saya bergumam "masa sih".

Setelah hari itu seperti saya merasakan jatuh cinta tapi kadarnya rendah, hanya sedikit sekali rasa penasaran. Selanjutnya saat sholat duhur sebelum Iqomah saya sholat sunnah sebelum takbir saya menoleh ke kiri entah kenapa saat itu saya ingin menoleh ke kiri, karena saya sholat sunnah rawatib di bagian belakang dan disaat itu juga ada rombongan wanita ingin sholat. 
Saya toleh ke kiri niatnya sedikit saja, eh kenapa kok kenapa, pas banget ada prempuan berdua menyiapkan mukena mau sholat duhur berjamaah. saya toleh kiri. Astagfirullah ada anak karate. tapi kepala saya masih menghadap ke kiri, antara penasaran dan malu saya memandangnya, dalam hati saya Astagfirullah walhamdulillah, Ya Allah saya kok begini..

Saya sadar dan akhirnya lanjutkan sholat sunnah tadi dengan prasaan yang berkecamuk, dan pastinya tidak khusuk sama sekali bro. Ancur bener dah sholat saya. Masa itu namanya jatuh cinta sih. 

Continue...

70 komentar:

  1. wah ada kucing ahayyyyyyyyyyyyyy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kucing dibalik batu ya ? Est gajah !

      Hapus
    2. Iya itu kucing pertama saya pak, yg pertama yg putih cewek,, yg kedua yg kuning cowok,,
      satunya persia medium, satunya anggora mix..
      Skrang sudah beranak pinak tapi yg bapaknya warna kuning hilang entah kemana,, akhirnya yg cewek menjalin cinta dengan rakyak sipil..

      Hapus
  2. Masa remaja ya ...
    Setiap fase kehidupan ada saja kenangan yang membekas dalam ingatan
    Menykai lawan jenis dengan cara-cara yang berbeda, ya seperti sulit mengalihkan pikiran dan pandangan darinya
    jadi ingat masa lalu 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaaayy,, begitulah mbak, fase remaja itu yang paling berkesan karena memang terasa spesial, dari khidupan anak2 menuju sesuatu yg berbeda dgan cara yang berbeda2 beda..

      Hapus
  3. setiap langkah perjalanan pada setiap tahun ke tahun biasanya selalu saja berubah baik teman dan komunitas,wajar jika kemudian menjadi kenangan tak terlupakan.
    apalagi padaperjalanan tersebut ada cinta didalamnya...ehmm...makjleb deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih, sepertinya siapa pun temannya, walau berganti ganti akan lebih berkesan kalau ada bumbu percintaan didalammnya, bahkan perkelahian permusuhan yg dari awalnya teman dekat karena ada kisah percintaan ddlamnya..
      makleb bgt..

      Hapus
  4. Semoga menemukan cinta yang sempurna :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru part 1, masih ada lanjutannya mbak di bagian berikutnya..

      Hapus
  5. Cerita cintaya hampir mirip denganku, sewaktu aku sekolah SMA merasakan jatuh cinta. Wanitanya cantik sekali, suaranya lembut. Ah aku tidak berani mengatakan cinta, karena takut konstrasi belajarku jadi kacua. Sampai luluspun aku tidak berani, Kini dia sudah dilamar lelaki lain. Hancur hatiku !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaa.., enak kan.., menyesal akhirnya.,
      yah bgitulah mas kalau dipendam pendam, lebih baik ungkapkan walau dia ga terima dan ga sepaham dgan kita..
      yg penting jangan pacarin dia, katakan aja cinta ke ayahnya..
      asiiik.., biar cepat ijab Qobul..
      asiik.. joss..

      Hapus
    2. Takut nanti dimintain mahar ,belum punya.
      Malu juga.

      Hapus
    3. Kasih aja master,, dia mnta mahar apa.., yg pnting diterima, klw maharnya sulit berarti dia menolak secara halus..

      Hapus
  6. Aku bacanya piyee gitu.. something happen ya? hihihi.. cintah ituhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cinta itu membunuhku...
      hehee
      Bingung kalau bahas cinta, ga ada kata2 yg bisa mewakili perasaan..

      Hapus
  7. Aku kira ada kucing-kucing gitu di dalam cerita ini. He he he

    Jadi keinget waktu esemka dulu, orang tua aku juga pernah ngomong gitu "Kalau sekolah itu belajar ya, jangan pacaran kayak temen lain." Hmm, pacaran sih engga tapi suka mah sering xD

    Well, ditunggu kelanjutan ceritanya^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kucing itu model dalam kisah ini..
      mungkin pada cerita selanjutnya ada orang aslinya muncul..

      namanya suka dan tidak suka pasti manusia normal merasakannya, tinggal penerapannya saja di buat seperti apa, menuju positif atau negatif..

      Oke tunggu ya klanjutannya..

      Hapus
  8. hmmm,...masa2 sekolah itu paling menyenangkan yaa. walau banyak aturan dr ortu tp ga ngerasa beban gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar, aturan bnyak bener bahkan seakan akan kesiksa tapi ternyata membawa berkah dan keuntungan kebaikan untuk kita sendiri..

      Hapus
  9. Kenapa gambarnya harus kucing, Mas ?
    Gambar itu mengingatkanku kepada siro (kucingku) yang sudah lama tiada :(

    Iya itu namanya jatuh cinta, dulu waktu SMA juga aku merasakan hal yang sama mas. Dan sama apa pesan orangtuaku juga sama, yang itu tadi harus fokus belajar. Memang orangtua itu ya pengen anaknya pintar, fokus sama apa yang dicita-citakan :)

    Terkadang dengan mengaguminya membuat pikiran kita selalu memikirkannya terus ya, Mas. Apalagi kalau pas melihatnya, rasanya kok dada ini dag dig dug.. haha

    #MasaRemaja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siro yg Kuning atau yang putih mas..

      Kalau yg kuning itu suaminya, dia juga sudah lama hilang, kata tetangga disini ada yang ambil, jadinya kasihan anak2nya khilangan sosok ayah yg selalu mengajari mereka tangkap tikus., eh kok jadi bahas kucing..

      kalau mengagumi sih pastinya kita terfikiran terus sama si dia, apa lgi kalau tidak sengaja berpapasan dan saling memandang,, aduuuh keringat dingin,, entahlah kenapa Tuhan mnciptakan begitu ya, EMEZING bgt prasaan itu,, hehehe

      Hapus
    2. Kucingku warna kuning Mas. Kalau sironya Shincan itu kan warna putih.. Padahal siro di film anjing ya. Tapi gk tau kenapa aku suka aja kasih nama itu buat kucingku.he

      Ko jadi bahas kucing ya..haha

      Hapus
    3. Wah sama dong kucing ku yang kuning juga sudah hilang, paling manja dia tapi mengerikan kalau ktemu kucing jantan lain langsung dihajarnya sperti preman,,
      tapi tinggal kenangan skrang..
      Smoga Siro ada gantinya yg lebih baik ya mas..

      Hapus
  10. Masa remaja kisah cinta pasti unik, dulu saya juga ngalami seperti cerita di atas. Hemmm jadi ingat waktu biru putih dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, sangat unik.., tapi sebenarnya menyiksa banget karena rasa ga pernah bohong dan juga pelajaran ga boleh dibohongi..
      jadi kita harus terus beda pada rel jalur fokus belajar tp konsentrasi terpecah ke sebalah gitu..

      Hapus
    2. Terpecah menjadi dua hingga akhirnya fokus hilang pelajaran pun tak selesai.

      Hapus
    3. Addduh jangan deh klw sampai tidak selesai, sedih rasanya..

      Hapus
  11. Wah kalo masa remaja itu masih masa saya... Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah selamat ya, sebagai remaja..
      Semoga selalu fokus dengan belajar dan karya nya...
      juga banyakin prestasi mumpung remaja..
      indah banget masanya..

      Hapus
  12. Wuih, kucingnya lucuk!
    Kucing-kucing itu pasti bingung knapa hrs kami yg mejeng di tulisan blog utk tulisan yg berjudul Cinta Yang Sempurna.
    Padahal cinta kita kan rumit ya cing...
    Hehe, just kidding!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kucing itu juga kalau mau ngomong mungkin mereka akan bicara begitu, apa lagi kucing itu di jodohkan majikannya,,
      Nah pasti prasaan di hatinya berkecamuk ga karuan tapi bagaimna lagi,, drpda majikan kecewa,, mungkin bgtu ya..
      hehee..

      Hapus
  13. Ditunggu kelanjutannya. Senang rasanya ada cerita panjang, sudah lama saya nggak nulis cerita :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. OKe mas..
      trimakasih banyak..,
      masih belajar nih menulis cerita..

      Hapus
  14. Baca Ceritanya, Jadi teringat masa Remaja ku ... wkkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asiiiik,,
      memang masa remaja itu menorehkan berbagai macam kenangan..
      asik pokoknya..

      Hapus
  15. Lanjutannya ditunggu ya. Jadi keinget masa2 sekolah haha
    Anak karate. ,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaaa,, ada kenangan tersendiri nih dgan anak karate,,
      boleh nih di share ceritanya..

      Hapus
  16. Saya suka jalan ceritanya sangat menarik dan enak dibaca, saya tunggu cerita yang lebih bagus berikutnya ya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah beneran kah ceritanya bagus,,
      jadi tertantang saya untuk menulis yang lebih bagus lagi, syang banget saya bukan anak sastra jadi tidak terlalu bagus merangkai kata kata indah..

      Hapus
  17. aduh.. gak sabaran pengen baca lanjutannya.. saya bantu tulis sinopsi ya.

    Alkisah hiduplah seorang remaja-sebut saja-namanya Muarra. Suatu hari saat dia sedang shalat dhuha di mesjid sekolah, dia bertemu dengan seorang gadis yang dan ia pun jatuh cinta pada pandangan pertama.

    Muarra menyangkal bahwa ia telah jatuh cinta pada gadis yang belakangan diketahui bahwa ia adalah atlet karate disekolah Muarra.

    Kejadian demi kejadian pun dialami oleh Muarra bersama gadis itu. Beberapa kali terjumpa tanpa sengaja dimesjid dan lingkungan sekolah, membuat Muarra makin galau. Pesan orang tua Muarra agar fokus pada sekolah dulu, dan meminta Muarra untuk tidak berpacaran selama usia sekolah pun membuat Muarra makin dilema.

    Apa yang terjadi selanjutnya antara Muarra dan gadis karate tersebut? Akan kah mereka bersatu? Apakah Muarra benar-benar jatuh cinta? Simak ceritanya berikut.


    gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus mbak sinopsis nya,, suka suka...

      Alkisah hiduplah seorang remaja-sebut saja-namanya Muarra. Suatu hari saat dia sedang shalat dhuha di mesjid sekolah, dia bertemu dengan seorang gadis yang dan ia pun jatuh cinta pada pandangan pertama.

      Muarra menyangkal bahwa ia telah jatuh cinta pada gadis yang belakangan diketahui bahwa ia adalah atlet karate.

      Suka suka.,,
      bagus banget mbak bikin sinopsis nya, ketahuan sering dan banyak membaca ya,,
      susunannya rapi.., good..

      Hapus
    2. Hahahaha.. Sering baca sinopsis novel aja.. isinya jarang dibaca.. hahaha

      Hapus
    3. Sepertinya mbak walau baca sinopsinya sudah tau jalan ceritanya,,

      Hapus
  18. Kenangan masa sekolah dulu memang yang terindah. Kita masih lugu, masih suka nge-genk, rasa sosial kita masih tinggi kepada teman. Tapi seiring waktu berjalan semua itu serasa mulai pudar.

    Yang tersisa kini hanya say 'hallo' ketika bertemu dipinggir jalan. Semuanya sudah sibuk dengan kesibukan masing-masing. Dan yang tersisa sekarang hanya serpihan ingatan itu dalam benak kita yang perlahan mulai terkoyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas begitu yang terjadi tapi lebih parah lagi skrg kalau ktemu ga ingat lagi, cuman say hello di sosmed lewat smartphone,,

      ada juga ktemu di jalan saat berpapasan tapi salting, ingat orangnya tapi luma namanya siapa,, ada lagi teman remaja ingat kita tapi kita ga ingat sekalinya hanya untuk menawarkan produk MLM, stelah itu kita dilupakan.. hiks hiks hiks..

      Hapus
  19. Iya mas begitu yang terjadi tapi lebih parah lagi skrg kalau ktemu ga ingat lagi, cuman say hello di sosmed lewat smartphone,,

    ada juga ktemu di jalan saat berpapasan tapi salting, ingat orangnya tapi luma namanya siapa,, ada lagi teman remaja ingat kita tapi kita ga ingat sekalinya hanya untuk menawarkan produk MLM, stelah itu kita dilupakan.. hiks hiks hiks..

    BalasHapus
  20. cie,....yang lagi jatuh cinta....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehheee,, jangan begitu ah., jadi malu saya,,
      sembunyi ah..

      Hapus
  21. ditunggu kelanjutan ceritanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke mbak,,
      dalam proses nih..
      soalnya sambil mengingat ingat..

      Hapus
  22. Masih setia di post ini ya? ok masa remaja memang masa yang tak terlupakan
    manis dalam kenangan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dong, paling manis dan paling pahit..
      Itulah kenangan terindah yang pernah tertulis...

      Hapus
  23. Bercinta di masa remaja tak bisa dilupakan, sedih saat berpisah, tapi senang jika bisa di jadikan kenangan saat diri sudah berkeluarga. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sebagian tman2 SMA sya juga sudah banyak yang berkeluarga, Alhamdulillah.., saat bertemu berbagi cerita, ketawa2 sendiri dengan tingkah kami saat SMA dulu.., hehee

      Hapus
  24. Bercinta di masa remaja tak bisa dilupakan, sedih saat berpisah, tapi senang jika bisa di jadikan kenangan saat diri sudah berkeluarga. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sebagian tman2 SMA sya juga sudah banyak yang berkeluarga, Alhamdulillah.., saat bertemu berbagi cerita, ketawa2 sendiri dengan tingkah kami saat SMA dulu.., hehee

      Hapus
  25. Aku juga menunggu kelanjutan ceritanya ni mas...endingnya gmn gitu lho..☺
    *eh, aku suka kucing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah nunggu ending nya lumayan lama kayaknya bu..
      Belum tau ending nya bagaimna, semoga endingnya Husnul Khotimah..
      aaamiiin...

      Hapus
  26. Cinta itu tiada akhir, dan jatuh cinta itu bikin kita merasakan hal-hal di luar dugaan... Dan cinta sejati, selalu datang di saat yang tepat..

    Endingnya ditunggu, Mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah nunggu ending nya juga nih, klw endingx lumayan lama kayaknya nih sobat..
      Belum tau ending nya bagaimna, semoga endingnya Husnul Khotimah..
      aaamiiin...

      Hapus
  27. lanjut dong bang..
    saya juga ngalamin sama kaya abang nih dulu..

    kalau sekarang sudah nikah sih heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah saya juga sudah nikah nih sama2 anak abah..

      Hapus
  28. samaan kita, 2009 berada di kelas 3 SMA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ketemu teman seangkatan nih,,
      Usia juga sama nih, sudah tua ternyata kita..

      Hapus
  29. wih ini adik kelas saya, saya 2008 sudah lulus MA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ada kakak kelas nih, kena ospek kalau ketemu nih..

      Hapus
    2. Jadi ingat waktu ngospek dulu, hih tapi gak mungkin lah kalau sekarang main ospek ospekan hehe

      Hapus
  30. Nyambung silaturrahmi,gan lamabanget gakmain kemari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiiip,,,
      Trimakasih sudah berkunjung,, sering-sering kemari ya..

      Hapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...