11 Jan 2013

Penyesalan yang Terlambat

Sobat saya ingin berbagi kisah yang sangat menyentuh di hati saya, diambil dari kisah islami selamat menyimak.

Sepasang suami isteri.
Seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan , tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. 
Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan
kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.



Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.


Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.




Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.


Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..


122 komentar:

  1. T_T

    a nice story buat para orang tua yang tak benar2 paham tentang anak mereka sendiri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali. Biasanya yang namanya penyesalan selalu datangnya terakhir. Saya pernah membaca postingan blog yang membuat pendapat yang berbeda tentang "penyesalan". Menurut nya penyesalan juga ada hikmahnya, karena bisa menyadarkan kita bahwa sesuatu yang jelek atau kurang baik semoga tidak terulang lagi.

      Hapus
    2. @iya mba dini sebuah cerita yg memberikan pelajaran yang berarti untuk para org tua,, juga untuk calon org tua,, hehhe

      @kang asep ada gak ya penyesalan yang datang duluan, hehee apa ya,,,
      mmang klw di hayati lebih jauh pnyesalan mngandung hikmah krna bisa mnyadarkan kita terhadap ssuatu yg buruk jgn dlakukan namun klw untuk ksus ini anak kita satu2x yg mnjadi korban, kita ga mngkin mlakukannya lagi krna sudah tidak pnya anak lg selain dia yg jadi korban,, hal itu sangat mnyedihkan kang,,,,

      Hapus
    3. saya setuju penyesalan belakangan tetapi anehnya orang memang suka yg belakangan...

      Hapus
    4. ada yg suka duluan gan,,,
      klw pembagian sembako cepat bgt loh di depan ,,, hehe

      Hapus
    5. buat siapa saja yang ingin menjadi orang tua yang baik

      Hapus
    6. Para Blogger smua pastinya ingin jadi Orangtua yg baik,,
      bahkan sudah ada yg mnjadi orangtua yg baik lgi,,, contohnya *************************************************

      Hapus
    7. Contohnya? tentu saja Bang Zachflazz, idola para Ayah. Father of the year. Bapak tahun ini

      Hapus
    8. bukan saya. Kang Asep lah orang yang tepat. saya banyak makmum ke beliau.

      Hapus
  2. mungkin ini kunjungan pertama saya ya mas, jadi gak berani komen-komen dulu, salam kenal dulu saja ... hehehe ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. selamat datang mas deby,,
      tidak apa-apa tidak komen, karena kehadiran mas deby sudah sangat memotivasi saya untuk selalu berkarya lewat blogging,,,

      Hapus
  3. kata kata yg sangat bermakna.
    sukses selalu Gan, salam kenal dan selamat pagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bnyak sob,,,
      salam kenal juga dan selamat pagi juga dan selamat berktifitas,,,,

      Hapus
    2. slmt pagi menjelang siang :D

      Hapus
    3. selamat siang mninggalkan pagi,,,

      Hapus
  4. cerita yang bisa membangkitkan motivasi diri nih bang, salam kenal ya bang, kunjungan pertama

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya cerita yg mmbangkitakan motivasi org tua agar selalu berhati-hati dalam bertindak kpada anak mreka,,,
      salam kenal juga,,, trimakasih ya sudah jalan2,,,

      Hapus
    2. boleh bgt,,,
      balik bawa oleh aja,,,

      Hapus
    3. kalau balik lagi jangan lupa bawa KLEPON sepanci hiheiheihee.

      Hapus
  5. Kisah diatas Semoga membuat para orang tua tidak berlaku semena-mena kepada sianak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali,, banyak orang tua yang berlaku semena-mena kpda anak mreka karna mrasa mereka yg palaing bnar dalam mndidik,,,

      Hapus
  6. nger jika orang tua 'rngan' tangan pd anak. bahkan kata-2 kasar saja bagi saya yg dewasa gni ngeri mendengarnya, apalagi bagi anak..

    Semoga kisah ini menjad pelajaran bag kta semua utk lbh bijak dan sabar terhadap anak-anak dan siapa pun

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba ririe,,
      kdang orang tua jika sudah pusing dlm pkerjaan dan plang dengan emosi tiba2 mlihat tingkah anaknya aneh2,, sgala kmarahan diberikan ke anak padahal anak tidak sharusnya mndapatkan hal itu,, kasihan mereka jadi korban emosi yg tidak bertepi,,,

      semoga kita semua mnjadi orang tua yang bijak bagi anak2 kita,,, aaaamiiiin....

      Hapus
    2. Kalau urusan pengendalian emosi dan diri top dan jagonya tentu merujuk kepada Bang Zachflazz, idola para Ayah se Indonesia. Beliau adalah contoh real bagaiaman memenej rasa marah dengan bijak. Sesuatu yang masih saya asah dan tingkatkan kualitasnya pada diri saya

      Hapus
  7. Kebanayakan yang namanya penyesalan memang terlambat, tapi ada juga penyesalan yang datangnya lebih awal, ada yang tau apakah itu? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ternyata ada ya pnyesalan yang dtangnya lebih awal,,,
      apa bang basid kasih tau dong,,..?

      Hapus
  8. Sebuah cerita yang menggambarkan betapa pentingya sebuah keluarga. Harta hanya sebagai sarana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. keluarga adalah segalanya bagi kita, terutama anak2 mreka adalah harta yg tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu apapun,,,

      Hapus
  9. selamat malam sahabatku..
    Nice ceritanya..
    I like it..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sobat,,,
      selamat pagi juga,, hehee disini lg pagi sich,,,

      Hapus
  10. Kasihan anak.. mereka ga pernah minta dilahirin, hanya untuk dipersulit masa depannya oleh orang tuanya sendiri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayah ibunya yg minta mreka lahir dan semoga kita tidak mnjadi orang tua yg mempersulit anak kita ya,,,

      Hapus
  11. iya Mas, saya sampe berkaca-kaca membaca dan membayangkan.
    alhamdulillaah, kami (saya dan istri) bukan tipikal orang yang pendek akal.
    keadaan ini pernah menimpa kami. mobil dan rumah dicoretin. persis.
    ya sudah, namanya anak-anak, nggak papa.
    tinggal diarahin buat ngegambar di kertas.
    tahu apa yang kemudian terjadi? anak saya, dua-duanya, alhamdulillaah, pinter melukis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mas Zachflazz dan istri sungguh menjadi pasangan yg cerdas dan semoga selalu menjadi pasangan keluarga yg sakinah mawaddah warohmah,,
      sudah mendidik anak2 dengan luar biasa,,,
      ternyata mas zachflazz sdah mngalami hal seperti itu duluan namaun tindakan yg dilakukan tidak seperti cerita di atas,, saya kagum dan bangga,,
      salam ya,, buat Arien dan Agree,,, saya salut dgn mereka apalagi lukisan arin indah bgt,,,

      Hapus
    2. segala puji bagi Allah Tuhan kita penguasa seluruh jagad raya.
      aamiin, makasih sekali doanya. pasti didengar Allah. doa yang sama, semoga kelak mendapat istri yang shalihah dan dapat mengawal keluarga sampai gerbang surga. aamiin.

      btw, saya pernah berdua Agree ke Palangkaraya, tapin sekarang Mas ada di Surabaya ya?

      Hapus
    3. AAAAMIIIIIN YAA ALLAH,,,
      indah sekali doanya mas, trimkasih bnyak,,
      pasti ddengar Allah doa mas dan doa saya juga,,

      ternyata pernah kpalangkaraya, namun saya skrg dsurabaya kmungkinan pertengahan tahun dpan baru ke palangkaraya lagi,, dsbya untuk smentara skolah dlu, nanti kmungkinan balik lg k plagkaraya,,

      ada agenda apa dulu kpalangkaraya mas...?

      Hapus
    4. keliling sungai kahayan dong, hehe..
      kebetulan saya ada penugasan di sana. urusan kantor, Mas.
      si Agree saya ajak. cuma 3 hari koq

      Hapus
    5. hati kang keliling-keliling disana nanti disamperin Orang Utan,,
      klw dsamperin cuman salaman dan minta tanda tangan sih ga papa,, tp klw nyamperin pengen ikut ke jakarta yg agak repot bawanya,, hheheee

      tp palangkaraya kotanya kecil bnget kang,,,

      Hapus
    6. kalo agree/arien nyoretin mobil pake gambar kupu2, tetep ikhlas ya pak :')

      Hapus
    7. haha... iya, orang utan, bener. tapi kotanya tenang Mas. damai. pas buat ibukota negara.

      mbak dini....mbak diniiiii...

      Hapus
    8. iya memang tenang juga ga ada musibah seperti gempa, tanah longsor atau tsunami,,,
      paling besar cuman bencana kbakaran hutan, krna masih bnyak hutan drpada pmukiman,, hehee

      jgan2 mba Dini juga sering dulu coret2 mobil gambar kupu2,,,

      Hapus
    9. Hiehihiee Agree atau Arien kalau gambar kupu kupu tentu diihklaskan ayahnya hiehiehiee. Coba kalaw mereka suruh gambar KLEPON wowwwwwwwwww lebih dikhlaskan lagi hiheiheiheiee. Titip gambar PAnci

      Hapus
    10. hihi, bener kang. bener. tobaat kalo sampai bikin kupu, apalagi dasi kupu

      Hapus
  12. Selamat pagi sobat..
    Maaf nih telat mampirnya..hehe..

    Kisahnya sedih banget sob, sampai meneteskan airmata saya terlarut mengikuti kisah sedih di atas..

    Sangat di sayangkan ya, hanya karena sebuah kesalahan seorang anak kecil yang masih polos & tidak berdosa, harus menerima akibat terburuk dalam hidupnya karena kekerasan hati orang tuanya..

    Mudah"an kisah ini bisa mejadi tauladan untuk para orang tua seperti kita..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga telat koks mas odhzar,,
      anda datang tepat waktu jadi ga dapat hukuman krna tdak lambat,, hehee

      iya saya juga pertama kali baca nangis dan termimpi2 hal seperti itu terjadi apalagi saya ingat adik ipar saya yg seumuran bugitu juga suka menggambar dan melukis2,, kadang terbanayang,, apalagi kponakan sya juga seumuran itu,, sedih sekali klw terjadi hal sperti yang dilakaukan orang tuanya,,,

      semoga bisa mnjadi tauladan ya... dan kita mnjadi orang tua yg baik bagi anak2 kita,,,

      Hapus
    2. Wah, asyk nih, saya tidak mendapat hukuman..hehe..

      Benar sob..
      Mudah"an kita termasuk orang" yang mau belajar dari pengalaman yang sudah ada..

      Hapus
    3. tidak mngkin orng baik dihukum kan mas,, hehehe

      AAAMIIIIN,,
      selain blajar dr pngalamn sendiri juga kita belajar dr pnagalaman para blogger lainnya yg selalu berbagi pngalaman,,,

      Hapus
  13. kok adminya ga kelitan?dimanakh??udah aku follow..folback yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. disini adminnya,,,
      thanks ya sob, salam kenal terimaksih sudah berkunjung,,,

      Hapus
  14. Sangat bermakna..., benar benar menyentuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener bgt bang harun,,,
      terimakasih sudah berkunjung,,,

      Hapus
  15. Kisah di atas adalah salah satu dari sekian kasus yg ada tentang kekerasan orang tua terhadap anak tentunya ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener cak awi,,,
      bahkan efeknya sampai anak harus diamputasi karena kesalahan orang tuanya,,,

      Hapus
    2. Cak itu rak di suroboyo Mas.
      yang ini Cik.

      Hapus
    3. oh klw aja cik awi nanti dari jambi pindah ke sbaya,,,
      hehee

      Hapus
    4. setujuuuu,,,
      itu kayaknya pilihan terbaik,, nanti kang Zachflazz yg nanggung biaya hidupnya,,,
      hehehee

      Hapus
  16. cerita yang sangat menyentuh..
    moga menjadi teladan kpd kita yg menjadi ibu bapa kelak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAAAMIIIIN,,,
      terimakasih mba nurr,,,
      semoga mnjadi orang tua yg baik bagi anak2 kita kelak ya,,,

      Hapus
  17. Banyak pesan dan pelajaran yg di petik dari kisah di atas ya mas... Buat kita khusus nya...para orang tua..

    Jangan sampai itu benar2 terjadi kembali....hingga. 1000 penyesalan hadir...ta kan dpt membaikan keadaan lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju mas dengan yang mas budi katakan,,
      buat para orang tua atau calon orang tua ini adalah pelajaran yang sangat bermakna,,
      walaupun penyesalan terjadi dan kita mnyalahkan diri kita sejadi2nya maka tidak bisa mngembalaikan keadaan,,,
      trimakasih mas,,

      Hapus
  18. seggitunya ya si ayahnya. sampe sampe tega begitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bang,,,
      mnkin pngaruh emosi sepulang kerja yg tidak teratur mmbuat ayah itu tidak terkendali dan sejadinya mnhakimin anaknya sendiri,,,

      Hapus
    2. emang penyesalan selalu datang terlambat ya gan. Dan kalau kisah tentang anak, kenapa selalu bisa menjadi sayatan hati kalau kisah itu menyedihkan. MUngkin manusiawi kali ya, kita juga suatu saat akan menjadi ayah atau lebih tepatnya orang tua.

      Hapus
  19. Balasan
    1. selamat pagi juga,,
      senang sekali sudah bisa silaturhmi kesini,,,
      salam kenal..,,

      Hapus
    2. terkadang kita juga terlarut dalam penyesalan mas, padahal dibalik penyesalan ada hikmah yang tersembunyi ^^

      Hapus
    3. klw saya bkan kadang sich larut dlm pnyesalan tp hampir sering bgt larut dalam pnyesalan,,,

      tp klw anak itu sudah tidak memiliki kedua tangannya, pnyesalan sudah tidak cukup untuk mngembalikan keadaan,,, :'(

      apa aja mba hikmahnya pnyesalan,,,?

      Hapus
    4. kita jadi bisa lebih baik dan merencanakan matang-matang sebelum berucap atau bertindak ^^]]Serbuan pagi ^^ Semangat...semangat...

      Hapus
    5. benar bgt mba,, saya setuju salah satu hikmahnya itu,,, salah duanya apa lg dong,,

      kabuuur kita diserbuuuuu.....

      Hapus
  20. selamat pagi juga,,
    senang sekali sudah bisa silaturhmi kesini,,,
    salam kenal..,,

    BalasHapus
  21. Ya itulah makna penyesalan datang terlambat,kalau tidak datang terlambat maka rasa menyesal pada diri sendiri pasti tidak ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sob pngesalan memang datang terlambat stlah mmbuat kesalahan,,
      namun ada gak ya pnyesalan yg dtang diawal,,, hhmm....

      Hapus
  22. ane pernah bca crita ini, tp tetep menarik dibaca gan :D nice share

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya namanya juga cerita hikmah bnyak yg sudah mendengar dan membacanya,,
      kalah start dong saya,,,
      thanks ga sudah berkunjung,,,

      Hapus
  23. bermanfaat bagi kita para orang tua
    terharu aku bacanya
    semarah-marahnya kita jangan sampai gelap mata
    penyesalan adanya dibelakan
    berfikirlah sebelum bertindak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat bermanfaat juga untuk calon orang tua atw calon ibu dan bapak juga sangat bermanfaat...
      benar mba semarahnya kita jgan sampai glap mata dan hati kpda siapa saya org terdekat yg kita cintai,,,

      Hapus
  24. Sedih banget aku simak ceritanya dari awal sampai akhir,,


    tapi kok kemudian gak diberitahu yaa orangtuanya kalau si Dita sebenernya gak ingin ditinggal terus ortunya dan ia butuh kasih sayang dari orangtuanya???
    kan orangtuanya belum tahu sebab kenapa si Dita sampai melakukan itu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga sempat menangis dan terbawa kdalam mimpi setelah baca kisah ini,,,

      Dita ga diberitahu karna mungkin bgt org tuanya tu depresi berat mas krna merasa merekalah yg membuat tangan Dita di amputasi,,
      namanya rasa bersaLAH yg dalam tidak tertahankan jadilah sang Ayah mninggal dalam kesedihan,,,

      sedih pokoknya,,

      Hapus
  25. ihhh ... ngeri ya ... amit amit jangan sampe deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bang,,
      harus jadi plajaran berharga buat kita semua bang,,,

      Hapus
  26. meyesal ya tiada guna

    sedih membaca ceritanya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba,,,
      kalau saya baca berulang-ulang tetap saja sedih membacanya,,,,..

      Hapus
  27. bismillah.. assalamualaikum...
    postngnx sgt mngharukan...
    smga qt smua jd org tua yg cerdas... yg bs mndidik dn mmbmbing anak qt dg baik ssuai ajran agama... aaaaamiiin...
    mhon izin share ya mas a'...
    itung2 mminimalisir ortu yg ringan tngan dn mncgah jg agr tdk rngN tngan ...
    smga jd amal jariah... aaaamiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan mba di share bnyak2,,,
      saya juga share dr kisah islami mba,,,

      iya kisah ini sungguh mngharukan bagi siapa saja yang menbacanya pasti akan tersentuh,,, sungguh kita harus mngambil pelajaran dari kisah ini,,,

      semoga kita semua menjadi orang tua yg cerdas AAAAMIIIIN,,,,

      Hapus
  28. berkunjung lagi gan, nunggu kisah2 menarik lainnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan berkunjung lagi gan,,,
      sering-sering juga tidak apa-apa karna tidak berdosa dan tidak dipungut biaya,,,
      hehhee

      Hapus
  29. Kasian banget anaknya, mungkin itu orang tua angkatnya ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nampaknya bukan koks sob,,
      mreka oragtua kandung loh,, cuman krna habis waktu untuk kerja bgitu dech,,,

      Hapus
  30. Berkunjung dan meninggalkan komen dulu sebelum membaca (^,^)/

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh-boleh bgt,,,
      trimakasih sudah berkunjung,,, hehee

      Hapus
  31. wah, jadi pelajaran buat orang tua, kalo marah itu harus hati" dan tau batas. Kemudian harus ngertiin niat hati anak, yang mungkin baek, tapi salah caranya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah caranya itu yg kadang tidak benar,,
      apalagi kalw orang tua sudah merasa paling benar dan mnggunakan segala cara untuk mnjaga anaknya namun caranya salah malahan menyakitin hati anak tersebut,,,
      kasihan bgt,,,

      Hapus
  32. Penyesalan memang selalu datang terlambat sobat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga ada yg datang di awal ya,,,
      biar bisa antisipasi duluan,,,

      Hapus
  33. Sungguh cerita yang memilukan. Hanya karena masalah dunia, seorang ayah telah tega merenggut masa depan anaknya sendiri. Pelajaran untuk kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat memilukan dan menyedihkan,,,
      pelajaran buat kita dan mereka para orangtua dmna saja berada,,,

      Hapus
  34. Penyesalan selalu datang terlambat... dan bila kemarahan sedang menguasai hati maka kita harus perlu berhati-hati dalam bertindak agar kita tak melakukan sesuatu yang kelewat batas spt itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali sobat,,,
      kemarahan yg tidak terkendali bisa membutakan segalanya,, membvutakan hati, jiwa dan perasaan,,
      bahkan bisa berkalu lebih hina dari binatang sekali pun,,,

      Hapus
  35. kalo rumah tu orang deket rumah gue, udah gue hajar tuh bapaknya..... !!!! jadi kebawa emosi juga gue.....hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. tahan mas,, tahan mas....
      jgan emosi mas, nanti klw emosi sama aja dong kaya bapaknya Dita seperti cerita diatas,,,

      Hapus
  36. semoga kita bisa mengambil pembelajaran dalam kisah ini ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAAAMIIIIN,,,
      iya Mami Zidane,, banyak pelajaran yg bisa diambil,,,

      Hapus
  37. Sumpah, sediiih bacanya :')
    Kadang kadang manusia emang gitu, suka gak sadar ngeprioritaskan benda yang dibeli pake uang banyak daripada orang yang disayang. Penyesalan emang datengnya terakhir :|

    BalasHapus
  38. Oke sobat ,,
    trimakasih bnyak atas kunjungannya,,,

    BalasHapus
  39. really I feel so sad,,brother,,,

    BalasHapus
  40. ini cerita benar-benar sangat mnyentuh, saya suka..ini cocok di jadiin film...

    salam kenal ya mas,kunjungan perdana nih,,,
    folbeck yah...:D

    BalasHapus
  41. Meriang baca nya .... penyesalan selalu datang belakang

    BalasHapus
  42. sudah pernah baca ini, nggak pengin baca lagi
    sediiihhh

    BalasHapus
  43. waduh,, kasian betul sob. masak tangannya dipotong. kalau BAB, gk bisa cebok dong. :)

    BalasHapus
  44. met malam sahabat muarra, sebelum terlelap aku sempat berkunjung di beranda sobat
    di tunggu kisah inspiratif lainnya

    BalasHapus
  45. penyesalan emang gak bkal datang awal2

    BalasHapus
  46. ceritanya tragis sekali,semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua khususnya bagi ortu yang sibuk,,

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...