21 Jan 2010

Saya dan Nyamuk


Kalau saya ditanya suka tidak hidup dengan nyamuk...? ya saya akan jawab "Tidak Suka" dan saya rasa itu adalah jawaban yang wajar bagi seseorang yang ingin ketenangan dari hewan-hewan yang mengganggu ketenangan, dan salah satu hewannya nyamuk. Memang tidak bisa dihindari nyamuk kalau sudah waktunya menggigit kita pasti sangat menjengkelkan sekali.



 Tapi, mau bagaimana lagi juga, mereka juga menggigit tidak asal gigit tanpa tujuan yang jelas.  Saya dari kecil sampai sekarang paling tidak tahan dengan nyamuk, saya pernah tinggal di Sorong, Irian Jaya tapi, yang nyamuknya luar biasa mengerikan itu dan tidak tanggung-tanggung kalau menggigit, pasti sakit sekali dan menjengkelkan. Saya mengira mungkin karena belum terbiasa dengan nyamuk, eh ternyata tidak kebal-kebal juga dari yang namanya nyamuk.

Bahkan teman saya pernah heran dan mengatakan kepada saya "Kamu itu hidup sudah lama di hutan tapi dengan nyamuk masih ga tahan!!!" ya saya jawab saja "karena nyamuk sayang dengan saya :D". Tapi kata kakak saya orang yang digigit nyamuk itu ga sama satu dengan yang lain lho, dan memang benar yang terjadi. Menurut Soeroto Atmosoedjono, analisis bakteriologi lulusan Eijkman Institute, yang telah bergelut meneliti nyamuk lebih dari 60 tahun. “Nyamuk mengisap darah orang atau binatang untuk kelangsungan hidupnya. Selain untuk makan, bagi yang betina juga untuk dapat memproduksi telur. Oleh karena itu nyamuk betina mencari makan dengan cara menggigit, sementara nyamuk pejantan bisa mendapatkan zat-zat makanan dari alam, semisal dari sari-sari bunga”. Dan juga Ketika anda bersama-sama dengan sekelompok orang, anda mungkin sedikit heran kenapa ada yang digigit oleh nyamuk, sedangkan yang lain tidak. Jawaban adalah karena nyamuk memang memilih-milih calon korbannya untuk diisap darahnya, demikian kata para ahli. “Satu dari 10 orang sangat menarik bagi nyamuk,” demikian laporan Jerry Butler, PhD, profesor di Universitas Florida. Tetapi darahmu bukan sebagai makan malam bagi nyamuk. Nyamuk betina – pejantannya tidak mengisap menggigit orang – membutuhkan darah manusia untuk perkembangan telur-telurnya. Oleh karena itu nyamuk betina mencari makan dengan cara menggigit, sementara nyamuk pejantan bisa mendapatkan zat-zat makanan dari alam, semisal dari sari-sari bunga.”
Menurut peneliti yang pernah mendapat beberapa penghargaan dari dalam dan luar negeri ini, 2-3 hari setelah menggigit, nyamuk akan bertelur. Lalu beberapa hari kemudian telur-telur itu akan menetas di air menjadi jentik-jentik halus. Dari jentik lalu berkembang menjadi kepompong, sampai akhirnya menjadi nyamuk melalui proses metamorfosis.
Nyamuk juga menyerang manusia yang tubuhnya menghasilkan kelebihan asam-asam tertentu, seperti asam urat, demikian penjelasan ahli serangga John Edman, PhD, juru bicara untuk Entomological Society dari Amerika. Unsur ini dapat merangsang sensor pembau pada nyamuk, menggerakkan mereka untuk mendarat dan mencurigai calon korban-korbannya. Nyamuk dapat “mencium” bau makan malamnya dari jarak yang luar biasa, yakni 50 meter, jelas Edman. Wah ngeri juga tu mahkluk Ciptaan Allah SWT, sungguh desain yang luar biasa.
Selain itu gas karbondioksida juga menarik bagi nyamuk, bahkan dari jarak yang jauh, demikian penjelasan Conlon. Nyamuk lebih menyukai orang dewasa dibanding anak-anak karena kecenderungan gas karbon dioksida yang dihasilkan lebih banyak. Wanita-wanita hamil juga beresiko lebih tinggi, karena sebab yang sama. Gerakan dan suhu panas tubuh juga menarik bagi nyamuk.

Oleh sebab itu, jika anda ingin menghindari serangan gencar nyamuk pada malam hari, hindari kegiatan yang menimbulkan banyak gerakan, nafas terengah-engah sehingga menghembuskan banyak gas karbon dioksida, dan jangan berkeringat karena asam laktat dalam keringat merupakan daya tarik kuat bagi nyamuk untuk menggigit anda.
Mungkin dibenak pikiran anda kegiatan yang tidak mengeluarkan banyak keringat mungkin tidur tapi, tidur juga bisa banyak mengeluarkan keringat. Jadi, intinya jalani saja kehidupan dengan niat yang baik dan selalu mengharap ridho Allah SWT.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...