Kejadian yang saya alami saat menjelang sholat duhur tersebut membuat saya kepikiran. Pernah sih jatuh cinta sebelumnya, namun yang ini kok berbeda ya.
Mungkin karena anaknya pendiam tapi mengerikan, dia tomboi dia lebih menakutkan daripada laki-laki berandalan di sekolah.
Kalau laki-laki di sekolah yang sangar sangar itu mereka memang tidak ada diamnya, ribut disana dan disini. sehingga ditakuti anak-anak culun di sekolah.
Kalau laki-laki di sekolah yang sangar sangar itu mereka memang tidak ada diamnya, ribut disana dan disini. sehingga ditakuti anak-anak culun di sekolah.
Tapi gadis satu ini ditakutin karena sikap diamnya, apa lagi hobinya main basket tanding dengan laki-laki. Yang saya tahu anak tomboi itu bergaul dengan laki-laki, tertawa terbahak-bahak dengan laki-laki, curhat juga dengan laki-laki, dan bergaya laki-laki. Jadi bisa ditebak si tomboi ini begini, tomboi itu begini. Jadi tidak ada yang spesial karena sudah ketebak. Tapi anak ini berbeda. Sangat berbeda. Sekali lagi SANGAT BERBEDA.
Kenapa berbeda, dia bagaikan Silent Killer kalau menurut saya. Waduh ngeri juga. Iya dia pendiam dari luar, tapi kalau beraksi seperti main basket laki-laki pun dilawan, dia pendiam tapi kalau laki-laki cari masalah atau meremehkannya atau cari masalah dengannya siap-siap saja tendangan Mae Geri dan Yoko Geri tepat di kepala
mungkin seperti itu. Hehehe
Lebai tidak kata-kata saya, lumayan lah.
Maaf ya sobat lambat update lanjutan ceritanya semenjak Part 1 ditulis update ceritanya menunggu waktu senggang.
Oke lanjut.
Setelah kejadian itu saya, seakan merasa jatuh cinta loh sobat. Entah susah sekali menjelaskan dan jujur dengan diri sendiri bahwa saya jatuh cinta dengan anak tomboi itu, jatuh cinta kepadanya. Iya jatuh hati padanya. mau menjelaskan bagaimana lagi. pokoknya dia. dia dia dia. Perempuan berkelakuan laki-laki itu. mau anak basket atau anak karate atau anak atletik kah. pokoknya dia.
Ya Allah. Rasanya kenyataan ini berat bagiku. Wajahnya terngiang-ngiang, gaya jalannya, senyumnya, cara dia melirik, sikap cueknya dia, cara dia bermain dengan teman-temannya. cara dia bermain dengan teman-teman ku. semua terbayang-bayang. Makan tidak enak karena lauknya habis, tidur tidak nyenyak karena banyak nyamuk. Tersiksa rasanya hati ini. Ingin di ungkapkan tapi rasanya ini perasaan yang tidak penting karena lebih penting belajar..
Saya siapa, dia siapa, kenal saja dengan saya tidak. Apa lagi mau menyatakan isi hati. widih gila kali ya. hehee
Tapi saya tetap menjaga jati diri sebagai seorang remaja yang sedang belajar menuntut ilmu. Apa lagi pesan ibu selalu menancap di kepala. Jangan pacaran nak. Jangan pacaran sayang, belajar yang benar. Akhirnya saya tidak ada niat untuk menyatakan perasaan kepadanya.
Hari-hari berlalu, hanya memendam rasa.
ketika bel istirahat berbunyi bergegas ke beranda masjid, kali ini saya sudah tidak sholat dhuha lagi. sudah terkontaminasi siksaan cinta yang menjelma dalam jeritan jiwa. Duduk di beranda masjid, berharap dia lewat. Siapa yang lewat. dia. dia. dia.
Paham betul kalau jam istirahat dia belanja ke kantin mana dengan genk kelompoknya, kadang juga saya belanja ke kantin itu. walau hanya beli permen. Tapi tujuannya memandang wajahnya, mencari energi dari senyum yang memancar diantar kedua pipinya. Energi langsung full. Kembali ke kelas melayang-layang, bernyanyi sendiri walau tidak hafal liriknya. Ya Allah apakah saya sedang menjadi orang gila.
Kadang di dalam hati berbicara sendiri. Ya Tuhan apakah ini disebut Gangguan Jiwa. diri hamba seperti orang gila Ya Tuhan. Hari-hari seperti ini sungguh sangat menyakitkan. Hanya hamba dan Engkau Ya Tuhan yang tahu perasaan ini. hiks hiks..
Hamba seperti orang gila, belajar jadi tidak jelas begini, ke sekolah tidak jelas tujuanya sama sekali. Hubungan sosial dengan teman-teman juga menjadi renggang. Sambil mengelus dada sepertinya mau nangis. Ya Allah apakah dia tahu kalau hamba mengaguminya, apakah dia tahu kalau selama ini hamba menjadi pemuja rahasianya, Ya Tuhan Apakah dia tahu kalau selama ini hamba tersiksa ingin mengatakan. "Hai nama panggilanku Arra, bolehkah kita berkenalan"
kemudian berharap dia mengatakan balasan dari pertanyaanku, "Hai Arra, senang berkenalan dengan mu, sepertinya kamu anak baik ya Arra, tahu tidak Arra selama ini aku mengagumimu"..,
Bangun bangun bangun.., woi woi...
AAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............., Pengen nangis rasanya....
Cinta ini menggelisahkan aku, membuat aku gila. Cinta ini membodohkan aku, menutup akal sehatku.
Terkadang saat kelas mereka jam pelajaran Penjaskes. Saya izin ke kamar kecil dengan guru padahal maksudnya ingin lihat dia bermain atau berolahraga di lapangan sekolah. Duduk di bawah pohon, memandang dia bermain bola basket dengan teman-temannya. Dia tersenyum, saya pun tersenyum, sekali dia memandangku. Waduh.., dada ini sesak, detak jantung tidak karuan. jadi salah tingkah, Langsung noleh ke kanan, ke kiri buang wajah tidak tahu malu. "Ya Allah dia memandangku, apakah dia merasakan hal yang sama Ya Allah".., Tidak kuat rasanya tapi benar-benar membingungkan kenapa saya jadi seperti itu.
Continue.
mungkin seperti itu. Hehehe
Lebai tidak kata-kata saya, lumayan lah.
Maaf ya sobat lambat update lanjutan ceritanya semenjak Part 1 ditulis update ceritanya menunggu waktu senggang.
Oke lanjut.
Setelah kejadian itu saya, seakan merasa jatuh cinta loh sobat. Entah susah sekali menjelaskan dan jujur dengan diri sendiri bahwa saya jatuh cinta dengan anak tomboi itu, jatuh cinta kepadanya. Iya jatuh hati padanya. mau menjelaskan bagaimana lagi. pokoknya dia. dia dia dia. Perempuan berkelakuan laki-laki itu. mau anak basket atau anak karate atau anak atletik kah. pokoknya dia.
Ya Allah. Rasanya kenyataan ini berat bagiku. Wajahnya terngiang-ngiang, gaya jalannya, senyumnya, cara dia melirik, sikap cueknya dia, cara dia bermain dengan teman-temannya. cara dia bermain dengan teman-teman ku. semua terbayang-bayang. Makan tidak enak karena lauknya habis, tidur tidak nyenyak karena banyak nyamuk. Tersiksa rasanya hati ini. Ingin di ungkapkan tapi rasanya ini perasaan yang tidak penting karena lebih penting belajar..
Saya siapa, dia siapa, kenal saja dengan saya tidak. Apa lagi mau menyatakan isi hati. widih gila kali ya. hehee
Tapi saya tetap menjaga jati diri sebagai seorang remaja yang sedang belajar menuntut ilmu. Apa lagi pesan ibu selalu menancap di kepala. Jangan pacaran nak. Jangan pacaran sayang, belajar yang benar. Akhirnya saya tidak ada niat untuk menyatakan perasaan kepadanya.
Hari-hari berlalu, hanya memendam rasa.
ketika bel istirahat berbunyi bergegas ke beranda masjid, kali ini saya sudah tidak sholat dhuha lagi. sudah terkontaminasi siksaan cinta yang menjelma dalam jeritan jiwa. Duduk di beranda masjid, berharap dia lewat. Siapa yang lewat. dia. dia. dia.
Paham betul kalau jam istirahat dia belanja ke kantin mana dengan genk kelompoknya, kadang juga saya belanja ke kantin itu. walau hanya beli permen. Tapi tujuannya memandang wajahnya, mencari energi dari senyum yang memancar diantar kedua pipinya. Energi langsung full. Kembali ke kelas melayang-layang, bernyanyi sendiri walau tidak hafal liriknya. Ya Allah apakah saya sedang menjadi orang gila.
Kadang di dalam hati berbicara sendiri. Ya Tuhan apakah ini disebut Gangguan Jiwa. diri hamba seperti orang gila Ya Tuhan. Hari-hari seperti ini sungguh sangat menyakitkan. Hanya hamba dan Engkau Ya Tuhan yang tahu perasaan ini. hiks hiks..
Hamba seperti orang gila, belajar jadi tidak jelas begini, ke sekolah tidak jelas tujuanya sama sekali. Hubungan sosial dengan teman-teman juga menjadi renggang. Sambil mengelus dada sepertinya mau nangis. Ya Allah apakah dia tahu kalau hamba mengaguminya, apakah dia tahu kalau selama ini hamba menjadi pemuja rahasianya, Ya Tuhan Apakah dia tahu kalau selama ini hamba tersiksa ingin mengatakan. "Hai nama panggilanku Arra, bolehkah kita berkenalan"
kemudian berharap dia mengatakan balasan dari pertanyaanku, "Hai Arra, senang berkenalan dengan mu, sepertinya kamu anak baik ya Arra, tahu tidak Arra selama ini aku mengagumimu"..,
Bangun bangun bangun.., woi woi...
AAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............., Pengen nangis rasanya....
Cinta ini menggelisahkan aku, membuat aku gila. Cinta ini membodohkan aku, menutup akal sehatku.
Terkadang saat kelas mereka jam pelajaran Penjaskes. Saya izin ke kamar kecil dengan guru padahal maksudnya ingin lihat dia bermain atau berolahraga di lapangan sekolah. Duduk di bawah pohon, memandang dia bermain bola basket dengan teman-temannya. Dia tersenyum, saya pun tersenyum, sekali dia memandangku. Waduh.., dada ini sesak, detak jantung tidak karuan. jadi salah tingkah, Langsung noleh ke kanan, ke kiri buang wajah tidak tahu malu. "Ya Allah dia memandangku, apakah dia merasakan hal yang sama Ya Allah".., Tidak kuat rasanya tapi benar-benar membingungkan kenapa saya jadi seperti itu.
Continue.
masih mengkhayal ya, langsung ungkapin buruan :)
BalasHapusSantai master,,
HapusJangan terburu-buru nanti jadi panik, gugup loh..
Santai master,,
BalasHapusJangan terburu-buru nanti jadi panik, gugup loh..
Ah cinta, semua organ tubuh terasa ingin mengatakannya. Tapi cinta tidak harus diungkapkan, tatap mata saja sudah mengisyaratkan bahwa ada rasa cinta.
BalasHapusGugup dan grogi, sendi gilu jika berpandang wajah.
Sendi ngilu saat bertatapan itu bgaimna master, kaya nyeri sendi saat cidera gitu kah,, jadi tidak bisa berdiri tegak,,
Hapushehehee
Cinta oh cinta, jika sudah melada hati entah berentah rasanya. Bahkan kopi hitam saja berubah rasa kopi latte. Hehe
BalasHapusAsiiik pecinta kopi telah hadir menikmati sepenggal kisah ini,,
Hapusbagi dong kopinya..,
Semoga dia merasakan hal yang sama, mas :)
BalasHapusSaya tidak tau apakah dia merasakan hal yang sama, sepertinya tidak deh,,
Hapussaya hanya butiran debu bagi dirinya,, sediiih..
cinta itu membingungkan mas... bahkan karena bingungnya, kita bisa jadi buta oleh cinta... Hato hati mas... jaga hati jaga pikiran... belajar nomor 1.
BalasHapusItu dia cobaan terberatnya, kalau sudah tau catuh cinta,, peajaran jadi tidak konsen banget.,
Hapusaseeek..
wah, kayanya dia sudah sadar sedang di pantau . .
BalasHapusIya kayaknya dia sadar dipantau, tapi yang pantau orang biasa aja,,
Hapusdia sadar dipantau tapi tidak sadar dicintai.,, hehee
Tapi anak tomboi itu unik. Nggak bnyk ribet kayak perempuan yang "perempuan" banget... Ibaratnya dibawa ke semua medan oke2 aja, nggak bnyk ngeluh..
BalasHapusIya benar sekali,,
Hapusanak tomboi itu unik,, raga wanita tapi keberanian pria,,
spesial pokoknya..
Ah, itulah cinta.. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Ibarat angin, kau tak dapat melihat wujudnya, tapi kau dapat merasakannya. Abadi lah kisah romeo dan juliet karena kisah cintanya. Abadilah taj mahal karena ada kisah cinta dibalik kemegahannya. Ah, dasar cinta. Kenapa tidak ada benda yang dapat mendeskripsikan rumitnya ia?
BalasHapusSungguh rumit, seperti jaringan saraf manusia yang tidak bisa dilihat namun sangat penting bagi kinerja tubuh manusia dan sel sel penting lainnya,,
HapusEntah kenapa sungguh tersiksa karna perasaan yang seperti ini,, hiks hiks..
Cinta datang dengan senyuman dan pulang tinggalkan tangisan wkwkwkw
BalasHapusWah sadis banget dibaca,, jangan juga sampai begitu ah,,
Hapusaksihan banget kalau meninggalkan tangisan,, smoga meninggalkan kenangan indah..,
cinta berupaya buat sesiapa saja jadi hebat!
BalasHapusIya bener banget,, cinta membuat seseorang menjadi tidak berbatas,, ajiiib...
HapusKalau lagi jatuh cinta rasanya memang deg-degan tapi seru ya, hehehe. Ditunggu lanjutan ceritanya :)
BalasHapusDEg degan banget mbak,, entah mengerikan banget rasa itu,,
Hapustakut tapi berani, sedih tapi bahagia.,, pokonya begitulah..
He..he..
BalasHapusSeperti pepatah seorang pujangga zaman dahulu kala yang bernama "Cuk Pat Kay" berkata : "Begitulah cinta, penderitaannya sungguh tiada akhir" 😅
Siang jadi malam, malam jadi siang, makan tak enak, tidur tidak nyenyak semua berfokus hanya untuk orang yang kita cinta 😂
Ah...! Rasanya ingin kubunuh saja dirimu agar tidak selalu menggagu tidurku, merobek semua imajinasiku yang seharusnya bebas, dan ternyata semua itu tidak mungkin!!
Karena disetiap apa yang kulihat engkau selalu hadir, bahkan dalam buliran tetesan air hujan!
Ah...! Aku selalu teringat dirimu..dirimu dan dirimu.. 😅
Saran ane ngopi dulu biar gak' tegang he..he.. ☕ 😂
Wah saran yang bagus mas,,
Hapussudah terlanjur tegang nih bagaimna, masih bisa kah ngopi kalau sudah terlanjur tegang,, hehehee
kpinya habis lagi., hehee
Wah sampe ijin segala ya, Mas. Semiliar angin gak tuh dibawah pohonnya. Wah gimana itu rasanya ya, pasti dag dig dug pas dia lihat terus tersenyum.. ihirrr..
BalasHapusGa tau juga kenapa saat itu saya sampai izin ya,,
Hapuspadahal kalau ketahuan guru bahaya banget loh, heheheee
Jadi inget jaman sekolah dulu.. Sering ngintipin seseorang yg aku suka. Aku dulu suka banget kalau lihat dia pas lagi latihan karate.. Hihihi
BalasHapusSaya juga begitu tapi pas main basket doang pak,,
Hapusga enak juga nanti kalau ada teman yang tau saya di bully lagi, hancur lah hati saya pak,,
Langsung berimajinasi saya. 😁
BalasHapusBerimajinasi bagaimana pak,,
Hapuswah jangan berimajinasi macam-macam pak bahaya..
Part 3 belum terbit lagi, mas? Tapi tak apalah saya baca ulang.
BalasHapusIya mbak masih proses nih,,
Hapussabar ya,, terimakasih banyak sudah berkunjung...
wahhh mas, jangan sampai gila karena cinta >.<
BalasHapusWah mbak lambat kasih taunya,,
HapusSudah terlanjur gila mbak karena cinta,,
ga bisa dihindari jatuh hati itu membuat segalanya berubah..
Wah mantab ceritanya, apalagi baca sembari makan nasi goreng mak noel malah sip bos
BalasHapusAsssiiiiik,,, enak banget pokoknya bro,,
Hapusnamanya makan nasi goreng ya pasti enak banget bro..
Gara-gara anak tomboy, sampai lupa nulis artikel baru. YA itulah cinta kadang inginnya melamun dan membayangkan saja. Boro-boro nulis, mandi saja belum tentu mau :D
BalasHapusAhahahaa,, apa lagi memang malas mandi ya mas bro,, boro-boro mandi, ke tempat air aja malas ya..
HapusKisah yang begitu menarik Sob, kita tunggu kelanjutannya... Salam bLogger :D
BalasHapusOKe sob,, trimakasih banyak..,
Hapuseh ini sudah april lho bang ayo update :D
BalasHapusOh iya,, lupa,, maaf ya...,
Hapusheheee