Sobat saya ingin berbagi kisah yang sangat menyentuh di hati saya, diambil dari kisah islami selamat menyimak.
Seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan , tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya.
Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan
kreativitasnya.
kreativitasnya.
Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.
Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.
Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..
T_T
BalasHapusa nice story buat para orang tua yang tak benar2 paham tentang anak mereka sendiri..
Benar sekali. Biasanya yang namanya penyesalan selalu datangnya terakhir. Saya pernah membaca postingan blog yang membuat pendapat yang berbeda tentang "penyesalan". Menurut nya penyesalan juga ada hikmahnya, karena bisa menyadarkan kita bahwa sesuatu yang jelek atau kurang baik semoga tidak terulang lagi.
Hapus@iya mba dini sebuah cerita yg memberikan pelajaran yang berarti untuk para org tua,, juga untuk calon org tua,, hehhe
Hapus@kang asep ada gak ya penyesalan yang datang duluan, hehee apa ya,,,
mmang klw di hayati lebih jauh pnyesalan mngandung hikmah krna bisa mnyadarkan kita terhadap ssuatu yg buruk jgn dlakukan namun klw untuk ksus ini anak kita satu2x yg mnjadi korban, kita ga mngkin mlakukannya lagi krna sudah tidak pnya anak lg selain dia yg jadi korban,, hal itu sangat mnyedihkan kang,,,,
saya setuju penyesalan belakangan tetapi anehnya orang memang suka yg belakangan...
Hapusada yg suka duluan gan,,,
Hapusklw pembagian sembako cepat bgt loh di depan ,,, hehe
iya, buat calon orang tua juga :D
Hapusbuat siapa saja yang ingin menjadi orang tua yang baik
HapusPara Blogger smua pastinya ingin jadi Orangtua yg baik,,
Hapusbahkan sudah ada yg mnjadi orangtua yg baik lgi,,, contohnya *************************************************
Contohnya? tentu saja Bang Zachflazz, idola para Ayah. Father of the year. Bapak tahun ini
Hapusbukan saya. Kang Asep lah orang yang tepat. saya banyak makmum ke beliau.
Hapusmungkin ini kunjungan pertama saya ya mas, jadi gak berani komen-komen dulu, salam kenal dulu saja ... hehehe ...
BalasHapusselamat datang mas deby,,
Hapustidak apa-apa tidak komen, karena kehadiran mas deby sudah sangat memotivasi saya untuk selalu berkarya lewat blogging,,,
kata kata yg sangat bermakna.
BalasHapussukses selalu Gan, salam kenal dan selamat pagi :)
terimakasih bnyak sob,,,
Hapussalam kenal juga dan selamat pagi juga dan selamat berktifitas,,,,
slmt pagi menjelang siang :D
Hapusselamat siang mninggalkan pagi,,,
Hapuscerita yang bisa membangkitkan motivasi diri nih bang, salam kenal ya bang, kunjungan pertama
BalasHapusiya cerita yg mmbangkitakan motivasi org tua agar selalu berhati-hati dalam bertindak kpada anak mreka,,,
Hapussalam kenal juga,,, trimakasih ya sudah jalan2,,,
bsk balik sini lg yak
Hapusboleh bgt,,,
Hapusbalik bawa oleh aja,,,
kalau balik lagi jangan lupa bawa KLEPON sepanci hiheiheihee.
HapusKisah diatas Semoga membuat para orang tua tidak berlaku semena-mena kepada sianak ya
BalasHapusbenar sekali,, banyak orang tua yang berlaku semena-mena kpda anak mreka karna mrasa mereka yg palaing bnar dalam mndidik,,,
Hapusnger jika orang tua 'rngan' tangan pd anak. bahkan kata-2 kasar saja bagi saya yg dewasa gni ngeri mendengarnya, apalagi bagi anak..
BalasHapusSemoga kisah ini menjad pelajaran bag kta semua utk lbh bijak dan sabar terhadap anak-anak dan siapa pun
iya mba ririe,,
Hapuskdang orang tua jika sudah pusing dlm pkerjaan dan plang dengan emosi tiba2 mlihat tingkah anaknya aneh2,, sgala kmarahan diberikan ke anak padahal anak tidak sharusnya mndapatkan hal itu,, kasihan mereka jadi korban emosi yg tidak bertepi,,,
semoga kita semua mnjadi orang tua yang bijak bagi anak2 kita,,, aaaamiiiin....
Kalau urusan pengendalian emosi dan diri top dan jagonya tentu merujuk kepada Bang Zachflazz, idola para Ayah se Indonesia. Beliau adalah contoh real bagaiaman memenej rasa marah dengan bijak. Sesuatu yang masih saya asah dan tingkatkan kualitasnya pada diri saya
HapusKebanayakan yang namanya penyesalan memang terlambat, tapi ada juga penyesalan yang datangnya lebih awal, ada yang tau apakah itu? :D
BalasHapuswah ternyata ada ya pnyesalan yang dtangnya lebih awal,,,
Hapusapa bang basid kasih tau dong,,..?
Sebuah cerita yang menggambarkan betapa pentingya sebuah keluarga. Harta hanya sebagai sarana.
BalasHapuskeluarga adalah segalanya bagi kita, terutama anak2 mreka adalah harta yg tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu apapun,,,
Hapushadir kembali untuk menyapa.
Hapusselamat malam sahabatku..
BalasHapusNice ceritanya..
I like it..
thanks sobat,,,
Hapusselamat pagi juga,, hehee disini lg pagi sich,,,
Kasihan anak.. mereka ga pernah minta dilahirin, hanya untuk dipersulit masa depannya oleh orang tuanya sendiri...
BalasHapusayah ibunya yg minta mreka lahir dan semoga kita tidak mnjadi orang tua yg mempersulit anak kita ya,,,
Hapusiya Mas, saya sampe berkaca-kaca membaca dan membayangkan.
BalasHapusalhamdulillaah, kami (saya dan istri) bukan tipikal orang yang pendek akal.
keadaan ini pernah menimpa kami. mobil dan rumah dicoretin. persis.
ya sudah, namanya anak-anak, nggak papa.
tinggal diarahin buat ngegambar di kertas.
tahu apa yang kemudian terjadi? anak saya, dua-duanya, alhamdulillaah, pinter melukis.
Alhamdulillah Mas Zachflazz dan istri sungguh menjadi pasangan yg cerdas dan semoga selalu menjadi pasangan keluarga yg sakinah mawaddah warohmah,,
Hapussudah mendidik anak2 dengan luar biasa,,,
ternyata mas zachflazz sdah mngalami hal seperti itu duluan namaun tindakan yg dilakukan tidak seperti cerita di atas,, saya kagum dan bangga,,
salam ya,, buat Arien dan Agree,,, saya salut dgn mereka apalagi lukisan arin indah bgt,,,
segala puji bagi Allah Tuhan kita penguasa seluruh jagad raya.
Hapusaamiin, makasih sekali doanya. pasti didengar Allah. doa yang sama, semoga kelak mendapat istri yang shalihah dan dapat mengawal keluarga sampai gerbang surga. aamiin.
btw, saya pernah berdua Agree ke Palangkaraya, tapin sekarang Mas ada di Surabaya ya?
AAAAMIIIIIN YAA ALLAH,,,
Hapusindah sekali doanya mas, trimkasih bnyak,,
pasti ddengar Allah doa mas dan doa saya juga,,
ternyata pernah kpalangkaraya, namun saya skrg dsurabaya kmungkinan pertengahan tahun dpan baru ke palangkaraya lagi,, dsbya untuk smentara skolah dlu, nanti kmungkinan balik lg k plagkaraya,,
ada agenda apa dulu kpalangkaraya mas...?
keliling sungai kahayan dong, hehe..
Hapuskebetulan saya ada penugasan di sana. urusan kantor, Mas.
si Agree saya ajak. cuma 3 hari koq
hati kang keliling-keliling disana nanti disamperin Orang Utan,,
Hapusklw dsamperin cuman salaman dan minta tanda tangan sih ga papa,, tp klw nyamperin pengen ikut ke jakarta yg agak repot bawanya,, hheheee
tp palangkaraya kotanya kecil bnget kang,,,
kalo agree/arien nyoretin mobil pake gambar kupu2, tetep ikhlas ya pak :')
Hapushaha... iya, orang utan, bener. tapi kotanya tenang Mas. damai. pas buat ibukota negara.
Hapusmbak dini....mbak diniiiii...
iya memang tenang juga ga ada musibah seperti gempa, tanah longsor atau tsunami,,,
Hapuspaling besar cuman bencana kbakaran hutan, krna masih bnyak hutan drpada pmukiman,, hehee
jgan2 mba Dini juga sering dulu coret2 mobil gambar kupu2,,,
Hiehihiee Agree atau Arien kalau gambar kupu kupu tentu diihklaskan ayahnya hiehiehiee. Coba kalaw mereka suruh gambar KLEPON wowwwwwwwwww lebih dikhlaskan lagi hiheiheiheiee. Titip gambar PAnci
Hapushihi, bener kang. bener. tobaat kalo sampai bikin kupu, apalagi dasi kupu
HapusSelamat pagi sobat..
BalasHapusMaaf nih telat mampirnya..hehe..
Kisahnya sedih banget sob, sampai meneteskan airmata saya terlarut mengikuti kisah sedih di atas..
Sangat di sayangkan ya, hanya karena sebuah kesalahan seorang anak kecil yang masih polos & tidak berdosa, harus menerima akibat terburuk dalam hidupnya karena kekerasan hati orang tuanya..
Mudah"an kisah ini bisa mejadi tauladan untuk para orang tua seperti kita..
ga telat koks mas odhzar,,
Hapusanda datang tepat waktu jadi ga dapat hukuman krna tdak lambat,, hehee
iya saya juga pertama kali baca nangis dan termimpi2 hal seperti itu terjadi apalagi saya ingat adik ipar saya yg seumuran bugitu juga suka menggambar dan melukis2,, kadang terbanayang,, apalagi kponakan sya juga seumuran itu,, sedih sekali klw terjadi hal sperti yang dilakaukan orang tuanya,,,
semoga bisa mnjadi tauladan ya... dan kita mnjadi orang tua yg baik bagi anak2 kita,,,
Wah, asyk nih, saya tidak mendapat hukuman..hehe..
HapusBenar sob..
Mudah"an kita termasuk orang" yang mau belajar dari pengalaman yang sudah ada..
tidak mngkin orng baik dihukum kan mas,, hehehe
HapusAAAMIIIIN,,
selain blajar dr pngalamn sendiri juga kita belajar dr pnagalaman para blogger lainnya yg selalu berbagi pngalaman,,,
kok adminya ga kelitan?dimanakh??udah aku follow..folback yaaa
BalasHapusdisini adminnya,,,
Hapusthanks ya sob, salam kenal terimaksih sudah berkunjung,,,
Sangat bermakna..., benar benar menyentuh
BalasHapusbener bgt bang harun,,,
Hapusterimakasih sudah berkunjung,,,
Kisah di atas adalah salah satu dari sekian kasus yg ada tentang kekerasan orang tua terhadap anak tentunya ya..
BalasHapusiya
Hapusbener cak awi,,,
Hapusbahkan efeknya sampai anak harus diamputasi karena kesalahan orang tuanya,,,
Cak itu rak di suroboyo Mas.
Hapusyang ini Cik.
oh klw aja cik awi nanti dari jambi pindah ke sbaya,,,
Hapushehee
ayo kita pindahin segera?
HapusBiar kita bebas manggil Cak
Hapussetujuuuu,,,
Hapusitu kayaknya pilihan terbaik,, nanti kang Zachflazz yg nanggung biaya hidupnya,,,
hehehee
haha..
Hapusemoh ahh.
cerita yang sangat menyentuh..
BalasHapusmoga menjadi teladan kpd kita yg menjadi ibu bapa kelak.
AAAAMIIIIN,,,
Hapusterimakasih mba nurr,,,
semoga mnjadi orang tua yg baik bagi anak2 kita kelak ya,,,
Banyak pesan dan pelajaran yg di petik dari kisah di atas ya mas... Buat kita khusus nya...para orang tua..
BalasHapusJangan sampai itu benar2 terjadi kembali....hingga. 1000 penyesalan hadir...ta kan dpt membaikan keadaan lagi.
saya setuju mas dengan yang mas budi katakan,,
Hapusbuat para orang tua atau calon orang tua ini adalah pelajaran yang sangat bermakna,,
walaupun penyesalan terjadi dan kita mnyalahkan diri kita sejadi2nya maka tidak bisa mngembalaikan keadaan,,,
trimakasih mas,,
seggitunya ya si ayahnya. sampe sampe tega begitu.
BalasHapusiya bang,,,
Hapusmnkin pngaruh emosi sepulang kerja yg tidak teratur mmbuat ayah itu tidak terkendali dan sejadinya mnhakimin anaknya sendiri,,,
emang penyesalan selalu datang terlambat ya gan. Dan kalau kisah tentang anak, kenapa selalu bisa menjadi sayatan hati kalau kisah itu menyedihkan. MUngkin manusiawi kali ya, kita juga suatu saat akan menjadi ayah atau lebih tepatnya orang tua.
HapusSelamat pagi, salam silaturahmi ^^
BalasHapusselamat pagi juga,,
Hapussenang sekali sudah bisa silaturhmi kesini,,,
salam kenal..,,
terkadang kita juga terlarut dalam penyesalan mas, padahal dibalik penyesalan ada hikmah yang tersembunyi ^^
Hapusklw saya bkan kadang sich larut dlm pnyesalan tp hampir sering bgt larut dalam pnyesalan,,,
Hapustp klw anak itu sudah tidak memiliki kedua tangannya, pnyesalan sudah tidak cukup untuk mngembalikan keadaan,,, :'(
apa aja mba hikmahnya pnyesalan,,,?
kita jadi bisa lebih baik dan merencanakan matang-matang sebelum berucap atau bertindak ^^]]Serbuan pagi ^^ Semangat...semangat...
Hapusbenar bgt mba,, saya setuju salah satu hikmahnya itu,,, salah duanya apa lg dong,,
Hapuskabuuur kita diserbuuuuu.....
selamat pagi juga,,
BalasHapussenang sekali sudah bisa silaturhmi kesini,,,
salam kenal..,,
Ya itulah makna penyesalan datang terlambat,kalau tidak datang terlambat maka rasa menyesal pada diri sendiri pasti tidak ada.
BalasHapusiya sob pngesalan memang datang terlambat stlah mmbuat kesalahan,,
Hapusnamun ada gak ya pnyesalan yg dtang diawal,,, hhmm....
ane pernah bca crita ini, tp tetep menarik dibaca gan :D nice share
BalasHapusiya namanya juga cerita hikmah bnyak yg sudah mendengar dan membacanya,,
Hapuskalah start dong saya,,,
thanks ga sudah berkunjung,,,
bermanfaat bagi kita para orang tua
BalasHapusterharu aku bacanya
semarah-marahnya kita jangan sampai gelap mata
penyesalan adanya dibelakan
berfikirlah sebelum bertindak
sangat bermanfaat juga untuk calon orang tua atw calon ibu dan bapak juga sangat bermanfaat...
Hapusbenar mba semarahnya kita jgan sampai glap mata dan hati kpda siapa saya org terdekat yg kita cintai,,,
Sedih banget aku simak ceritanya dari awal sampai akhir,,
BalasHapustapi kok kemudian gak diberitahu yaa orangtuanya kalau si Dita sebenernya gak ingin ditinggal terus ortunya dan ia butuh kasih sayang dari orangtuanya???
kan orangtuanya belum tahu sebab kenapa si Dita sampai melakukan itu....
saya juga sempat menangis dan terbawa kdalam mimpi setelah baca kisah ini,,,
HapusDita ga diberitahu karna mungkin bgt org tuanya tu depresi berat mas krna merasa merekalah yg membuat tangan Dita di amputasi,,
namanya rasa bersaLAH yg dalam tidak tertahankan jadilah sang Ayah mninggal dalam kesedihan,,,
sedih pokoknya,,
ihhh ... ngeri ya ... amit amit jangan sampe deh
BalasHapusiya bang,,
Hapusharus jadi plajaran berharga buat kita semua bang,,,
nice story
BalasHapusyes i agree with u,,,
Hapusthanks a lot sir,,,
meyesal ya tiada guna
BalasHapussedih membaca ceritanya...
iya mba,,,
Hapuskalau saya baca berulang-ulang tetap saja sedih membacanya,,,,..
bismillah.. assalamualaikum...
BalasHapuspostngnx sgt mngharukan...
smga qt smua jd org tua yg cerdas... yg bs mndidik dn mmbmbing anak qt dg baik ssuai ajran agama... aaaaamiiin...
mhon izin share ya mas a'...
itung2 mminimalisir ortu yg ringan tngan dn mncgah jg agr tdk rngN tngan ...
smga jd amal jariah... aaaamiiin
silahkan mba di share bnyak2,,,
Hapussaya juga share dr kisah islami mba,,,
iya kisah ini sungguh mngharukan bagi siapa saja yang menbacanya pasti akan tersentuh,,, sungguh kita harus mngambil pelajaran dari kisah ini,,,
semoga kita semua menjadi orang tua yg cerdas AAAAMIIIIN,,,,
berkunjung lagi gan, nunggu kisah2 menarik lainnya :D
BalasHapussilahkan berkunjung lagi gan,,,
Hapussering-sering juga tidak apa-apa karna tidak berdosa dan tidak dipungut biaya,,,
hehhee
Kasian banget anaknya, mungkin itu orang tua angkatnya ya ?
BalasHapusnampaknya bukan koks sob,,
Hapusmreka oragtua kandung loh,, cuman krna habis waktu untuk kerja bgitu dech,,,
Berkunjung dan meninggalkan komen dulu sebelum membaca (^,^)/
BalasHapusboleh-boleh bgt,,,
Hapustrimakasih sudah berkunjung,,, hehee
wah, jadi pelajaran buat orang tua, kalo marah itu harus hati" dan tau batas. Kemudian harus ngertiin niat hati anak, yang mungkin baek, tapi salah caranya.
BalasHapusnah caranya itu yg kadang tidak benar,,
Hapusapalagi kalw orang tua sudah merasa paling benar dan mnggunakan segala cara untuk mnjaga anaknya namun caranya salah malahan menyakitin hati anak tersebut,,,
kasihan bgt,,,
Penyesalan memang selalu datang terlambat sobat.
BalasHapussemoga ada yg datang di awal ya,,,
Hapusbiar bisa antisipasi duluan,,,
Sungguh cerita yang memilukan. Hanya karena masalah dunia, seorang ayah telah tega merenggut masa depan anaknya sendiri. Pelajaran untuk kita.
BalasHapussangat memilukan dan menyedihkan,,,
Hapuspelajaran buat kita dan mereka para orangtua dmna saja berada,,,
Penyesalan selalu datang terlambat... dan bila kemarahan sedang menguasai hati maka kita harus perlu berhati-hati dalam bertindak agar kita tak melakukan sesuatu yang kelewat batas spt itu.
BalasHapusbenar sekali sobat,,,
Hapuskemarahan yg tidak terkendali bisa membutakan segalanya,, membvutakan hati, jiwa dan perasaan,,
bahkan bisa berkalu lebih hina dari binatang sekali pun,,,
kalo rumah tu orang deket rumah gue, udah gue hajar tuh bapaknya..... !!!! jadi kebawa emosi juga gue.....hehehehe
BalasHapustahan mas,, tahan mas....
Hapusjgan emosi mas, nanti klw emosi sama aja dong kaya bapaknya Dita seperti cerita diatas,,,
semoga kita bisa mengambil pembelajaran dalam kisah ini ya...
BalasHapusAAAAMIIIIN,,,
Hapusiya Mami Zidane,, banyak pelajaran yg bisa diambil,,,
Sumpah, sediiih bacanya :')
BalasHapusKadang kadang manusia emang gitu, suka gak sadar ngeprioritaskan benda yang dibeli pake uang banyak daripada orang yang disayang. Penyesalan emang datengnya terakhir :|
Oke sobat ,,
BalasHapustrimakasih bnyak atas kunjungannya,,,
really I feel so sad,,brother,,,
BalasHapusini cerita benar-benar sangat mnyentuh, saya suka..ini cocok di jadiin film...
BalasHapussalam kenal ya mas,kunjungan perdana nih,,,
folbeck yah...:D
Meriang baca nya .... penyesalan selalu datang belakang
BalasHapussudah pernah baca ini, nggak pengin baca lagi
BalasHapussediiihhh
waduh,, kasian betul sob. masak tangannya dipotong. kalau BAB, gk bisa cebok dong. :)
BalasHapusmet malam sahabat muarra, sebelum terlelap aku sempat berkunjung di beranda sobat
BalasHapusdi tunggu kisah inspiratif lainnya
ceritanya seru
BalasHapuspenyesalan emang gak bkal datang awal2
BalasHapusceritanya tragis sekali,semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua khususnya bagi ortu yang sibuk,,
BalasHapus