18 Apr 2011

Mahluk hidup tapi tidak punya nyawa

Suatu hari saya menggambar sebuah halaman rumah lengkap dengan penghuninya. sungguh bagi saya adalah gambaran yang indah sekali. beberapa saat guru saya melihatnya dan mengatakan "nak jangan menggambar atau membuat benda yang serupa dengan mahluk hidup karena di akhirat kamu harus bertanggungjawab untuk menghidupkanya" wah saya pun langsung bertanya "lalu pak..?" guru pun menjawab lagi "gambarlah mahluk yang tidak bernyawa, salah satunya pohon, gunung dan lainnya", saya hanya mengangguk saja.
namun saat saya belajar tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) saya menemukan hal yang lain yaitu tentang mahluk hidup. Mahluk hidup dapat dibedakan menjadi Manusia, Hewan dan Tumbuhan. ini yang saya dapat.
Makhluk terdiri dari:
- Makhluk Tak Hidup (Mkhluk Mati), contohnya: batu, udara, air dan sebagainya
- Makhluk Hidup, contohnya: manusia, hewan dan tumbuhan

Untuk membedakan antara makhluk mati dan makhluk hidup kita harus mengetahui ciri-cirinya.
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan makhluk tak hidup.
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Makan
2.Bergerak
3.Bernapas
4.Mengeluarkan Zat Sisa
5.Tumbuh
6.Berkembang Biak
7.Bereaksi terhadap Rangsang (Iritabilitas)
8.Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan (Adaptasi) 

lalu saya juga cari tahu kenapa seorang Muslim hanya boleh menggambar benda mati saja. Dan saya mendapatkan ini silahkan rekan sekalian buka kitab shahih bukhari bab "pencipta'an mahluk"[bad'ul khalqi]
ada bebrapa hadits yang saya dapat yaitu “Rasulullah Saw bersabda, ‘Barangsiapa menggambar suatu gambar dari sesuatu yang bernyawa di dunia, maka dia akan diminta untuk meniupkan ruh kepada gambarnya itu kelak di hari akhir, sedangkan dia tidak kuasa untuk meniupklannya.’” [HR. Bukhari].
dan juga hadist ini : Diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa seorang laki-laki dateng kepada Ibnu ‘Abbas, lalu katanya, “Sesungguhnya aku menggambar gambar-gambar ini dan aku menyukainya.” Ibnu ‘Abbas segera berkata kepada orang itu, “Mendekatlah kepadaku”. Lalu, orang itu segera mendekat kepadanya. Selanjutnya, Ibnu ‘Abbas mengulang-ulang perkataannya itu, dan orang itu mendekat kepadanya. Setelah dekat, Ibnu ‘Abbas meletakkan tangannya di atas kepala orang tersebut dan berkata, “Aku beritahukan kepadamu apa yang pernah aku dengar. Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, ‘Setiap orang yang menggambar akan dimasukkan ke neraka, dan dijadikan baginya untuk setiap gambarnya itu nyawa, lalu gambar itu akan menyiksanya di dalam neraka Jahanam.’” Ibnu ‘Abbas berkata lagi, “Bila engkau tetap hendak menggambar, maka gambarlah "POHON" dan apa yang tidak bernyawa.” [HR. Muslim].
Setelah kejadian itu ada beberapa pertanyaan yang masih membingungkan di kepala saya yaitu apakah tanaman (POHON) memiliki nyawa, kalau tidak apakah dia termasuk mahluk hidup, atau termasuk mahluk hidup yang tidak bernyawa tapi hidup, lalu apakah dia bisa merasakan sakaratul maut. wah semakin pusing sendiri saya dengan pertanyaan itu.
untuk kesimpulan pertama yang saya tangkap yaitu pohon adalah makluk hidup yang tidak bernyawa.
rekan sekalin yang mengetahuinya mohon kasih tahu jawabanya ke saya, atau kirim mail ke muarra88@gmail.com
free tidak dipungut biaya kecuali biaya ngenet bayar sendiri.

14 komentar:

  1. wah, hadistnya mendukung banget ka

    izin copas yo

    BalasHapus
  2. Oke,,, udah dapat jawabanya belum..?

    BalasHapus
  3. Lagi nyari juga bang, makanya ane bantu share, hehe

    BalasHapus
  4. tertawa geli baca postingan ini, teringat tulisanku waktu SD

    Akhiy... menurut saya, sebenarnya pertanyaan2 yang senada dengan pertanyaan antum, merupakan pertanyaan yang harus dihindari, karena bukanlah kewajiban kita untuk mengetahui lebih detil/dalam tentangnya. hal tsb dapat menyebabkan pendangkalan aqidah (nah jadi pusing kan??? karena itu bukan wilayah kita). wallahu 'alam

    Allah berfirman:
    يسألونك عن الروح، قل الروح من أمر ربي
    "mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah: bahwa ruh itu merupakan urusan tuhanku"

    jadi tidak ada makhluk (ciptaan) pun yang tahu tentang ruh, kecuali dikhabarkan Allah (khaliq)lewat lisan nabi-Nya. apakah ruh juga mendiami makhluk selain manusia?? di pohon atau batu misalnya...
    tapi, kita diberi khabar tentang kondisi ruh ketika dialam kubur, ruh yang disiksa dsb, yang denganya agar kita dapat mengambil pelajaran, itu pun hanya sedikit sekali ...

    Kita harus dapat membedakan ilmu Allah dan ilmu manusia (meski hakikatnya semua ilmu milik Allah), maksudnya ilmu dari hasil renungan dan pemikiran manusia dengan ilmu yang dikabarkan Allah melalui Al-qur'an dan Sunnah.

    Jika menurut ilmu yang dikhabarkan Allah, makhluk (ciptaan) yang antum tanyakan, adalah salah satu mkhluk yang selalu bertasbih kepada Allah dan juga makhluk2 lainnya.

    Dikatakan (menurut bahasa)bahwa pohon mengalami pertumbuhan dan yang tumbuh berarti dia hidup, bukankah juga dikatakan: "tanaman ini hidup/ mati". berarti dia memang hidup

    namun, apakah pohon itu memiliki nyawa? hal itu bukanlah kewajiban kita untuk megetahuinya, karena tidak akan berefek pada amalan kita.

    adapun tentang hadits: Ibnu ‘Abbas berkata lagi, “Bila engkau tetap hendak menggambar, maka gambarlah "POHON" dan apa yang tidak bernyawa.” [HR. Muslim].

    hendaknya, kita melihat bagaimana kedudukan shahabat Ibnu Abbas, dia adalah salah seorang shahabat yang memiliki banyak keutamaan, maka apa yang disampaikannya (jika memang shahih sumbernya), kita mengikutinya, tidak usah ditnayakan lagi, apakah pohon punya ruh atau tidak?

    karena tidak ada yang lebih paham tentang agama ini selain para shahabat dan 3 generasi sesudahnya.

    Kewajiban kita adalah mempelajari ilmu syar'i, baik yang berkaitan tentang tauhid, fikih, amalan sunnah dan lainnya yang nantinya akan menyelamatkan kita dari api neraka dan mendapat kenikmatan surga.

    Jika atsar yang shahih menyatakan, kita tidak boleh menggambar makhluk bernyawa, gambarlah yang tidak bernyawa atau POHON, ya ikuti saja...
    masih ingat salah satu hadits di hadits arbain kan, ummat-umat terdahulu dihancurkan karena mereka banyak bertanya sesuatu yang tidak bermanfaat....
    hendaknya pertanyaan2 yang kita biasakan adalah: bagaimana hukum begini/begitu? apakah perkataan ini/itu berdosa? dll.
    wallahu 'alam

    afwan... kebanyakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saudara nasr,saya cari artikel ini supaya saya tahu,,tata cara menebang pohon,membersihkan rumput,menginjak rumput supaya saya tidak sembarangan dengan makhluk makhluk hidup,apakah ini tidak penting atau perlu menurut anda

      Hapus
  5. Apa yang disampaikan Nashrullah benar...saya setuju....
    Untuk kesimpulan yang diambil oleh "Muarra", saya kira udah benar. Karena tumbuhan itu memang makhluq hidup. dia juga tidak bernyawa, karena kalau dia bernyawa, pasti dia termasuk makhluq yang dilarang untuk digambar oleh Rasulullah..wallahu a'lam..

    BalasHapus
  6. Wahg sukron atsiron ya ahii Nasrullah n akhii luqman bija sekali komentarnya, snanag saya denagrnya,,
    @ahi nasr: os tringat tulisan saat SD sich,..? :'(

    BalasHapus
  7. Ane salut banet atas ide kreatif di artikel ini. Ane juga sering belajar biologi tp gk pernah sampe memikirkan hal memusingkan yg seperti agan. Cz hal2 ini adalah diluar kendali kita, merupakan salah satu kekuasaan 4JJI pencipta sekalian alam semesta. so semua ini sudah ada yg ngatur (4JJI swt), jd gk usah agan pusing2 karenanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih banyak, iya bener banget mba..., trimakasih banyak atas kunjungannya dan membaca isi fikiran sya dlam hal ini..

      Hapus
  8. Artikel yang bagus.. Islam adalah agama yang logis... Semua yang ada dalam al Quran adalah logis bagi orang2 pandai dan berakal.. Namun memang terkadang manusia logikanya tidak sampai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya begitu memang yang terjadi pak, manusia mahluk lemah secerdasnya manusia hanya dapat mengungkap sedikit sekali kekuasaan Allah swt,, smoga kita termasuk orang-orang yang selalu mendapat hidayah-Nya.. aaamiiin

      Hapus
  9. Kalau menurut sebagian ulama letak nyawa pada gambar ada di bagian wajah nya kalau tidak ada wajahnya tidak di anggap bernyawa..

    Contoh ada gambar sebuah mobil(tidak bernyawa) tapi mobil itu mobil itu punya wajah (film cars) maka mobil itu dianggap bernyawa dan haram untuk di gambar...

    Hal serupa juga dapat di gunakan untuk pohon yg berwajah,batu yg berwajah,planet berwajah hingga wajah yang berwajah eh..

    BalasHapus
  10. Bedakan kalimat mahkluk hidup dan mahkluk bernyawa . Menurut pandangan saya tumbuhan tidak mahkluk bernyawa karena makhluk bernyawa memiliki ruh . Ibarat kan mobil juga bergerak , listrik pun bisa menghidupkan benda mati tapi apakah semua benda itu bernyawa atau memiliki ruh . Pendapat saya sih seperti itu . Tumbuhan yang sudah mati juga bisa hidup kembali selama ada tanah , pernah dengar gak kalimat batang kayu jadi tumbuhan .apakah tulang manusia bisa hidup menjadi mahkluk bernyawa atau ber ruh .

    BalasHapus
  11. BGus sekali akhi artikelnya, diperkuat dg dalil hadits...

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...